Harian Sederhana, Sawangan – Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sawangan, Adung Suparman mengingatkan para rekan kepala sekolah (KS) untuk memberikan informasi terkait daftar siswa peserta USBN agar pengisian data sesuai dengan nama dan nomor sehingga tidak keliru.
“Ini harus jadi perhatian, karena jika salah dalam menulis daftar bio USBN akan salah datanya. Bisa saja peserta yang cerdas nilainya ketukar sehingga nilanya jadi jelak,” kata Adung Suparman usai rapat dengan pengawas pendidikan wilayah kerja Kecamatan Sawangan dan Kepala SDN dan swasta di Sekretariat PGRI di Kelurahan Sawangan Baru, Kamis (11/4).
Informasi tersebut, lanjut dia, merupakan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, karena pengisian data saat ini banyak mengalami berubah, sehingga harus disesuaikan dengan juklak dan juknisnya.
Terkait dengan pengawas USBN, diungkapkannya, dilakukan secara silang. Artinya guru setempat tidak diperbolehkan mengawas di sekolah yang biasa tempat mengajar. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Jadi, bagi rekan kepala sekolah maupun tenaga pendidikan harus memahaminya agar USBN berjalan lancar tanpa kendala,” tandasnya.
Ia juga menyebut pelaksana USBN digelar pada 22-24 April dilanjut denngan ujian sekolah pada 25-27 April 2019. Sedangkan jumlah siswa kelas enam yang mengikuti USBN sebanyak 1907 SDN dan swasta se-Kecamatan Sawangan.
Ia juga meminta kepada para peserta didik untuk mengurangi bermain, kemudian membuka buku pelajaran sehingga saat mengikuti ujian bisa mengerjakan soal dengan baik. “Ini penting dan bagi para siswa juga janngan lupa minta doa dari orang tua. Insya Allah dalam pengerjaan soal diberikan kemudahan, dan memperoleh nilah memuaskan,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam rapat tersebut hadir Yaya Sariya, Yaman dan Hj Yani Mulyani. Rapat membahas persiapan USBN dan lainnya.