Harian Sederhana, Depok – Lurah Pengasinan, Asy’ari melakukan monitoring terhadap Kampung Siaga Covid-19. Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung aktivitas para relawan di kampung siaga tersebut upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
“Kami monitoring ke Kampung Siaga Covid-19 untuk memastikan para relawan melaksanakan tugas di kampung siaga dimaksud. Ini penting untuk mencegah penyebaran virus corona,” ujar Asy’ari usai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Raya Pengasinan pada Selasa (21/4).
Dalam monitor Asy’ari memastikan bagi para tamu melapor kepada pengurus RT setempat.
Sebelumnya, Kampung Siaga Covid-19 di RW 09, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, sudah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk memutus penyebaran Coronavirus. Seperti menerapkan pelaporan 1×24 jam bagi orang yang datang ke wilayahnya.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Kampung Siaga Covid RW 09 Pengasinan, Iqbalur Ramadan, mengatakan, warga telah menyepakati bagi tamu yang datang ke wilayahnya selama 1 x 24 jam harus lapor ke satgas di tiap RT. Kemudian nanti akan ditelusuri asalnya dan bagaimana keadaannya. Sedangkan bagi warga yang akan keluar kota, juga harus lapor ke satgas di RT dengan menginformasikan wilayah tujuan dan kendaraan yang digunakan.
“Guna mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kami mewajibkan warga untuk memakai masker ketika ke luar rumah. Satgas yang bertugas di pintu gerbang RT berhak memberi teguram dan meminta untuk segera memakai masker. Serta kami melakukan sosialisasi di jalan utama RW 09 tentang kawasan wajib masker, ada juga pembagian masker gratis,” jelas Iqbal di Pengasinan.
Menyukseskan PSBB di wilayahnya, sambung dia, tidak ada lagi kegiatan yang mengundang kerumunan orang. Antara lain meniadakan pengajian, rapat, arisan, kebaktian, posyandu, ataupun hajatan. Lalu, ucapnya, dibuat jadwal penjagaan gerbang di RT mulai dari pukul 06.30-08.00 WIB, yang dijaga warga secara bergantian.
“Semua kami lakukan guna menangkal penyebaran Covid-19. Terutama bagi warga yang masih terpaksa beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya. (*)