Harian Sederhana, Depok – Kemarau panjang di tahun 2019 berdampak baik terhadap Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok. Pasalnya, permohonan pemasangan instalasi baru pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta, Imas Dyah Pitaloka menuturkan sumber air yang berasal dari tanah atau sumur di musim kemarau semakin menipis. Hal inilah yang membuat masyarakat mencari solusi dengan mengajukan pemasangan instalasi PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Jika biasanya pemohon berkisar 30-50, pada kemarau ini pemohon pemasangan baru naik sampai sepuluh kali lipatnya,” tuturnya kepada Harian Sederhana.
Hal yang melatarbelakangi melonjaknya permintaan masyarakat untuk menggunakan air PDAM, Imas mengaku berasal dari diskon pemasangan baru yang ditawarkan PDAM Tirta Asasta.
“Musim kemarau ini PDAM adakan diskon 50 persen untuk instalasi pemasangan pipa baru. Mungkin itu yang menjadi daya tarik pelanggan ya,” katanya.
Ia mengaku permintaan pemasangan baru instalasi air masih didominasi dari kawasan perumahan di Kota Depok. Imas menyebut pihaknya telah menyosialisasikan program diskon PDAM dengan beragam cara untuk menjaring pelanggan baru.
“Pencapaian target PDAM menarik pelanggan dari 11 kecamatan yang ada di Depok baru 19 persen. Hal itu dilatarbelakangi masih bagus dan layaknya air tanah yang ada,” beber Imas.
Walaupun kondisi Sungai Ciliwung yang merupakan bahan baku air PDAM semakin menyusut, Imas menerangkan telah menerapkan sejumlah strategi yang mana salah satunya adalah dengan melakukan pembendungan secara manual untuk menampung air.
“Meskipun menyusut tapi dari informasi yang didapat, kami masih bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga Depok,” imbuhnya.
Ia menerangkan, kebutuhan air bersih di Kota Depok mencapai 14 juta kubik per tahun. Hal inilah yang menjadi tugas PDAM Tirta Asasta untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Depok dan sekitarnya.
Imas pun mengaku pihaknya juga selalu mengedepankan kualitas dan mutu air agar sampai ke masyarakat bersih serta aman dikonsumsi. Metode yang digunakan oleh PDAM Tirta Asasta sendiri diklaim terbaik dan air yang dikonsumsi oleh masyarakat dipastikan dapat dikonsumsi serta bebas dari bakteri ataupun kuman berbahaya.
“Kami pastikan air yang diolah oleh kami itu bebas dari bakteri berbahaya yang mengancam kesehatan. Jadi jangan takut gunakan PDAM karena air tanah cepat atau lambat akan semakin menipis,” tandasnya. (*)