Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Kembangkan Aplikasi Pelayanan Besuk Tahanan, Jampidsus Yakin Kejari Depok Raih WBK 2020

badge-check


					Jampidus Kejagung RI, M. Adi Toegarisman saat diwawancara awak media. Perbesar

Jampidus Kejagung RI, M. Adi Toegarisman saat diwawancara awak media.

Harian Sederhana, Depok – Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, M. Adi Toegarisman merasa yakin Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok mampu meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2020.

“Mereka sudah mencanangkan, komitmennya kuat, design programnya nyata, dan saya kasih masukan tadi beserta tim, dan itu sangat realistis dan saya yakin itu bisa dicapai oleh Kejari Depok,” ujar Adi kepada wartawan didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa dan Kajari Kota Depok Yudi Triadi di Kantor Kejari Kota Depok, Rabu (26/2).

Tidak hanya itu, Adi juga yakin jika inovasi masing-masing bidang di lingkungan Kejari Kota Depok dikembangkan, akan membuat Kejari Kota Depok menjadi role model di Jawa Barat.

“Karena pemahaman yang lebih detail dan terstruktur adalah yang dari Depok ini tadi. Bisa saja Depok jadi role model untuk Jawa Barat. Harus didorong, inovasi apa yang dikembangkan oleh masing-masing seksi,” ujarnya.

Adi menjelaskan ada 6 area perubahan yang menjadi penilaian menuju WBK yaitu manajemen perubahan, penguatan tata laksana, penguatan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Contohnya di manajemen perubahan, kita mengajak mereka berkomitmen mengubah pola pikir, perilaku, mindset kita, bagaimana kita bekerja sebagai penegah hukum. Intinya, bagaimana kita maksimal dalam mewujudkan 6 area perubahan itu di Satker masing-masing,” jelasnya.

Kekinian, se-Jabar ada tiga Satker yang sudah meraih WBK yaitu Kejati Jabar, Kejari Kota Bandung dan Kejari Kabupaten Cirebon. Sedangkan 23 Kejari lainnya sedang dalam proses menuju WBK.

“Banyak Kejaksaan Negeri di Jabar yang sudah mencanangkan mengikuti program pembangunan zona integritas. Ketika mereka sudah berkomitmen untuk membangun itu kita support, kita dukung, sekaligus kita berikan gambaran wawasan yang menyeluruh dan strategi mencapai pembangunan zona integritas,” ungkapnya.

Adi menyebutkan pembangunan zona integritas dibutuhkan karena pertama, peran Kejaksaan tidak hanya sebagai lembaga penegak hukum. Tetapi menjadi bagian dari pemerintahan.

“Kami sangat menyadarai bahwa kejaksaan itu sangat berperan di penyelengaraan pemerintahan. Artinya, Kejaksaan harus bersatu dengan pemerintah terkait pembangunan. Kami yang mengawal pembangunan itu, kami mengawasi dan sekaligus terlibat,” katanya.

Dan kedua, sisi pokoknya adalah sebagai penegak hukum, maka harus ada target-target perkembangan kemajuan. Bagaimana proses penegakan hukum itu bermuara kepada, seperti yang diharapkan oleh masyarakat.

“Intinya, ketika mekanisme kinerja kita tingkatkan, kemudian harapannya respon atau penilaian dari masyarakat bisa diterima dengan baik,” imbuhnya.

Masih di lokasi yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Kajari Kota Depok Yudi Triadi, mengatakan salah satu inovasi zona integritas yang dilakukan Kejari Depok yaitu membangun pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) pada layanan tilang.

Sehingga kedepan tidak ada lagi masyarakat yang hendak nebus tilang berceceran di luar lingkungan Kejari Depok.

“Mulai dari pengambil nomor antrian hingga nebus tilang nanti, ada ruang tunggunya. Jadi masyarakat ngga tercecer di sana-sini. Sakit mata lihatnya,” kata Yudi saat ditanya RRI terkait inovasi Kejari Kota Depok dalam meraih WBK.

Kemudian, pihaknya juga tengah mengembangkan aplikasi pelayanan besuk tahanan berbasis teknologi informasi. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang bolak-balik ke Kejari Depok hanya untuk sekedar melihat jadwal besuk dan meminta tanda tangan dan seterusnya.

“Kan kasian warga yang tinggalnya jauh, mau besuk kesini, trus minta tanda tangan kesini. Udah berapa waktu dan biaya terbuang untuk itu aja. Jadi ngga efisien, makanya ini mau kita benahi biar lebih praktis,” ujar mantan Asintel Kejati Jambi ini. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok