Harian Sederhana – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini tengah menghadapi gelombang besar menjelang digelarnya Pemilu 2019. Seperti diketahui, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (RMY) terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat (15/03).
Menanggapi hal tersebut, Ade Yasin selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader maupun caleg PPP yang dinilainya OTT tersebut menjadi musibah.
BACA JUGA : PPP Terancam Gagal ke Parlemen
“Kami prihatin atas kejadian itu. Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengurus, kader, para caleg PPP dan seluruh masyarakat Jabar terkait musibah yang dialami ini,” ungkap Ade Yasin yang disampaikan melaui siaran persnya, Minggu (17/3).
Ade Yasin mengatakan bahwa PPP menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK dan tetap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi sesuai dengan komitmen PPP sebagai pelopor lahirnya KPK. Selain itu juga mendukung dan merespon langkah cepat DPP PPP dalam menyikapi konstelasi yang terjadi.
Dalam menghadapi pemilu 2019, Ade Yasin menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader partai harus tetap solid.
“Saya instruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader partai harus tetap solid, semangat, tetap berdoa dan berikhtiar dengan melaksanakan konsolidasi untuk suksesnya Pileg dan Pilpres 17 April 2019,” ujar Ade Yasin yang juga menjabat sebagai Bupati Bogor.
Politisi partai berlambang Kabah ini juga menegaskan bahwa DPW PPP tetap tegar, semangat dan mandiri.
“Kemandirian DPW PPP Jabar dalam menyikapi peristiwa yang terjadi karena Jabar terbiasa melakukan kerja-kerja politik secara mandiri, tidak tergantung kepada DPP apalagi orang per orang,” bebernya.
“Jangan sampai terpengaruh. Tetap komitmen, tetap berkerja optimal maksimal. Percaya pada kami tetap komitmen dan konsisten pemberantasan korupsi,” timpalnya lagi. (Asep Saprudin/Wahyu Saputra)