DEPOK, BIZNISKU.ID – Heri Hore komika ngoceh soal Kota Depok. Heri menilai Kota Depok sebagai kota aneh.
Heri ngoceh soal Kota Depok di akun Instagram @heri_hore. Ia bermula ngomong soal untuk memulai menjaga kesehatan diri sendiri.
“Mulai sayangi diri sendiri ya, soalnya yang benci sudah banyak. Sorry sorry itu di kata kata buat gue ya,” ucap Heri dikutip dari akun Instagramnya, Jumat (4/10).
Lalu Heri ngucap lagi, “Yuk tetap jaga kesehatan. Soalnya kalau lu sakit nanti siapa yang nyakitin dia. Terus jaga kesehatan kalau lu sakit,”
Ia juga menyingung soal teman kerja. Jika sakit teman kerja merasa memiliki beban. Karena kerjaanya di backup.
“Temen kantor lu bukan ya kasian. Tapi sebel kerjaan lu , dia yang ngerjain . Kalau sakit emang nyusahin Banget dah apa lagi kalau lu orang orang susah,” ucap Heri.
Ia mengatakan warga Kota Depok dari berbagai kalangan boleh sakit. Jadi istilah “Orang miskin dilarang sakit” tidak berlaku di Kota Depok.
“Lu pernah dengar istilah “orang miskin dilarang sakit” gak berlaku tuh di Depok. Lu mau kaya, lu miskin silakan banget,” ucap Heri Hore dikutip di akun Instagram @heri_hore, Jumat (4/10).
Heri menjelaskan alasan berbagai kalangan orang boleh sakit di Kota Depok asal ber KTP Depok karena kota tersebut sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Posisi UHC ini warga Depok bisa berobat secara gratis cukup pakai KTP. Karena Pemerintah Kota Depok telah membayarkan iuran BPJS Kesehatan untuk warga Depok.
“Karena Pemkot Depok udah bayar BPJS kesehatan buat 295 ribu jiwa info Universal Health Coverage (UHC) warga Depok yang sudah tercover asuransi kesehatan sebanyak 103,13 persen,”:
“Jadi warga Depok yang mau berobat bisa gratis di rumah sakit manapun, bangga lu jadi warga Depok enak banget masa ya?,” oceh Heri.
Bahkan warga Depok yang ingin berobat cukup memperlihatkan KTP dan tidak perlu khawatir biaya pengobatan.
“Berobat gratis cuma modal KTP doang , orang parkir di makaroni ngehe aja bayar,” tuturnya.
Heri mengatakan jadi 2024 dari 295 jiwa yang ditanggung Pemkot Depok itu anggaran mencapai Rp119 miliar.
“Gini kalau Pemkot ya menggap orang susah sebagai tanggung jawab bukan beban. Emang aneh banget tuh Depok,”
“Yuk kita bangun Depok Bareng-bareng,” ucap Heri. (Red)