Harian Sederhana, Senayan – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyoroti ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) terkait penanganan banjir Jabodetabek di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (26/02).
Absennya tiga pimpinan daerah ini pun membuat geram para anggota Komisi V DPR RI. Alhasil, RDP penanganan banjir ini pun diputuskan untuk ditunda. Pasalnya, kedatangan tiga pimpinan daerah tersebut dinilai sangat penting untuk memperkuat koordinasi penanganan banjir.
Mangkirnya tiga gubernur tersebut juga membuat RDP ini dipenuhi oleh hujan interupsi. Salah satunya datang dari Roberth Rouw selaku anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem. Roberth bahkan menyebut ketiga gubernur ini tidak punya hati.
“Pimpinan daerah tidak punya hati untuk memberikan kenyamanan kepada rakyat,” tutur Roberth di sela-sela berlangsungnya RDP.
Roberth menyebut, para kepala daerah yang tak menghadiri rapat berarti tak punya kepedulian untuk menyelesaikan masalah banjir di daerahnya. Menurutnya, banjir yang melanda Jabodetabek merupakan peristiwa yang sangat memalukan. Ia pun meminta agar kepala daerah tidak merasa pintar dan jago dalam menangani masalah banjir.
“Tidak usah lagi pimpinan daerah sok pintar lakukan itu, maka itu bisa teratasi semuanya. Tidak usah sok jagolah,” katanya.
Ia pun mengkritisi banjir yang terjadi setiap tahunnya. Bahkan, Roberth menyoroti banjir yang sampai masuk ke kawasan Istana Presiden. Karenanya, dia menyebut ada kesalahan dari penanganan banjir oleh pemerintah daerah.
“Sangat memalukan setiap tahun banjir. Banjirnya sampai masuk istana. Ada yang salah dari penanganan banjir oleh pemerintah daerah. Saya sangat mengapresiasi Menteri PUPR yang sangat perhatian terhadap banjir, bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia untuk membantu rakyat nyaman dari bencana banjir,” ujarnya.
Bukan hanya Roberth, Sudewo yang juga anggota Komisi V DPR lainnya pun turut menyoroti ketidakhadiran ketiga gubernur ini khususnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Bahkan, anggota Fraksi Gerindra ini membandingkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat sebagai Gubernur Ibu Kota.