Harian Sederhana, Depok – Musibah gempa bumi di Desa Pulosari, Kecamatan Kelapa Nunggal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, beberapa waktu lalu, turut mengundang perhatian dan kepedulian dari sejumlah komunitas di Kota Depok.
Gabungan komunitas yang terdiri dari Info Depok, Jaguar Fans Club, Jumat Berkah, Ormas Forkabi Kota Depok, LSM Relawan Katulistiwa, dan LSM Kapok melakukan penggalangan bantuan untuk pera korban gempa.
“Adapun rangkaian kegiatan kami sebagai berikut pada Kamis 12 Maret 2020, jam 08.00 WIB. Kami berangkat dari Kota Depok membawa logistik dan 15 orang relawan dengan diangkut 3 Kendaraan 2, minibus dan 1 bak terbuka, menuju lokasi gempa, jam 12.00 WIB kami sampai dan disambut oleh masyarakat dan Bapak Anugrah sebagai ketua RT 013 RW 005 Desa Pulosari, Kecamatan Kelapa Nunggal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat,” ungkap Ketua LSM Kapok, Kasno, kemarin.
Lebih lanjut dikatakanya, khusus di RT13/05 yang terdampak gempa ada 25 rumah, dengan rincian rusak berat 8 rumah dan yang rusak ringan ada 17 rumah. Adapun bantuan yang diberikan berupa beras, minyak goreng, dan mie instans.
“Kunjungan kami hingga pukul 20.00 WIB, selanjutnya kami menuju ke Kota Depok,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, pada Sabtu 14 Maret 2020, jam 00.00 WIB, rombongan berangkat kembali ke lokasi yang sama dan melanjutkan kunjungan ke Desa Kabandungan dengan kondisi yang tak jauh berbeda dengan Desa Pulosari. Tim pun menyerahkan bantuan yang sama seperti di Desa Pulosari,.
“Ada rasa keprihatinan kami bahwa Desa Pulosari dan Desa Kabandungan tersebut yang jalannya dilalui oleh aktivitas kegiatan pembangunan Tol Bocimi, namun menurut keterangan Bapak Anugrah sebagai ketua RT13/05 Desa Pulosari, mereka sama sekali belum mendapatkan perhatian dan bantuan. Justru kamilah yang pertama hadir dan memberikan bantuan ke Desa Pulosari dan Desa Kabandungan,” paparnya.
Pihaknya berharap agar pihak pemangku kebijakan terketuk hatinya untuk segera menurunkan bantuanya terhadap yang terkena musibah, khususnya di daerah yang setiap saat dilalui oleh aktivitas kegiatan pembangunan Tol Bocimi. (*)