Karena tak berdaya, wanita 51 tahun ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian. Berdasarkan catatan polisi, sedikitnya ada 18 adegan yang dipragakan tersangka dalam aksi kejinya tersebut.
“Dari adegan awal, kami susun sembilan adegan. Namun, di lokasi ternyata kami mendapatkan beberapa adegan penting untuk menggambarkan bahwa peristiwa itu ada dan benar. Kurang lebih ada 18 adegan ya,” jelasnya di dampingi Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Ibrahim
Kemudian, setelah menghabisi nyawa korban, kedua pelaku menjarah ponsel, dompet, perhiasan, cincin dan uang senilai Rp 1.300.000. Azis mengatakan, pra rekonstruksi ini dilakukan agar seluruh berkas perkara pelaku dapat segera dilengkapi, dan diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Sementara itu IR, tersangka utama dalam kasus ini mengaku, uang hasil rampasan digunakannya untuk jajan. Remaja putus sekolah yang sehari-harinya mengamen ini berdalih, selain karena ingin merampas barang berharga korban, aksi nekatnya itu dilakukan karena merasa sakit hati.
Namun demikian, pemuda kurus bertato ini enggan menjabarkannya secara detail. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasusnya ditangani Polsek Sukmajaya.(*)