Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

KPPU Ajak Pelaku Industri Kopi Bersaing Sehat

badge-check


					KPPU menggelar diskusi publik bertajuk “SIAP BERSAING!” di GoWork FX Mall Sudirman, Jakarta. Perbesar

KPPU menggelar diskusi publik bertajuk “SIAP BERSAING!” di GoWork FX Mall Sudirman, Jakarta.

Harian Sederhana, Depok – Sebagaimana industri lainnya, persaingan juga terjadi di industri kopi di Indonesia. Bahkan akhir-akhir ini, komoditi kebanggaan Indonesia tersebut menjadi salah satu primadona di pasar domestik hingga internasional.

Menyikapi fenomena ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar diskusi publik bertajuk “SIAP BERSAING!” di GoWork FX Mall Sudirman, Jakarta, Rabu, (28/08).

Tujuan dari diselenggarakan diskusi ini adalah untuk mengajak para stakeholder agar siap bersaing menghadapi persaingan di era global,

Ada tiga topik utama yang diangkat dalam diskusi publik ini, yaitu kepatuhan terhadap hukum persaingan usaha, anak muda bicara kopi — persaingan brand lokal & internasional, serta industri aplikasi (apps) dalam kancah lokal & global.

Tampil sebagai pembicara tiga anggota Komisi KPPU, yakni Kodrat Wibowo, Chandra Setiawan, dan Harry Agustanto. Selain itu, sejumlah pelaku usaha, diantaranya Handoko Hendroyono (CoFounder Filosofi Kopi, Kebun Ide, dan Mblospace), Adi Haryono (Direktur Santos Jaya Abadi), Ivan Chen (Founder Anantarupa VR & AR), serta Pamitra Wineka (CoFounder & President TaniHub).

Pada sesi pertama, disampaikan pemahaman mengenai Program Kepatuhan terhadap Undang-undang No.5 Tahun 1999 oleh Komisioner KPPU Chandra Setiawan. Di sesi dua, materi peran KPPU dalam Persaingan Usaha dan Kemitraan di Era Globalisasi oleh Komisioner KPPU Kodrat Wibowo.

Sedangkan sesi tiga, Komisioner KPPU, Harry Agustanto memaparkan ateri perspektif persaingan usaha yang sehat pada industri ekonomi digital.

Komisioner KPPU, Kodrat Wibowo mepaparkan tujuan pembentukan UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yakni menjaga kepentingan umum & meningkatkan efisiensi nasional untuk mensejahterakan rakyat.

“Selain itu, menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, menengah, dan kecil, mencegah praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat, dan efektivitas dan efisiensi kegiatan usaha,” tuturnya.

Direktur Santos Jaya Abadi, Adi Haryono menyampaikan pandangannya dalam menyikapi meningkatnya permintaan dan apresiasi terhadap kopi.

“Pertumbuhan industri kopi yang cenderung meningkat seperti terlihat dari semakin bertumbuhnya coffee shop dan produsen kopi, tentu kita sambut dengan positif, misalnya dengan memproduksi produk-produk baru yang berkualitas tinggi, rasanya enak, dan sesuai dengan permintaan pasar,” tuturnya.

Berbagai inovasi baru, katanya lagi. termasuk dalam hal distribusi pemasaran juga dilakukan untuk menanggapi meningkatnya permintaan pasar.

“Masyarakat selaku konsumen tentu ingin produk yang baik dan berkualitas, sesuai dengan seleranya,” pungkasnya.

Pangesti Bernardus selaku Head of Corporate Communication PT Kapal Api Global menjelaskan tentang inisiatif perusahaan untuk bekerjasama dengan petani yang dijalin melalui berbagai cara, untuk mendapatkan kualitas kopi yang lebih baik, sustainability produksi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Untuk kopi jenis robusta, selain pengguna-pengguna besar yang multinasional, Kapal Api merupakan pengguna besar di pasar domestik,” ujarnya.

Diutarakannya, harga kopi robusta di ndonesia sekarang ini lebih baik daripada harga kopi robusta di dunia. Sementara untuk kopi jenis Arabika, Kapal Api telah banyak membantu petani dalam hal proses post harvest, misalnya melakukan pendampingan dalam proses penjemuran, roasting, dan proses-proses lainnya, sehingga kualitas kopi arabika yang diperoleh.

“Langkah lain yang tak kalah penting adalah mencarikan konsumen kopi yang sesuai, sehingga petani bisa mendapatkan manfaat yang terbaik,” tandasnya.

Berbagai inisiatif juga telah dilakukan sebagai wujud dari spirit untuk bersaing secara sehat, seperti melalui program seperti Kapal Api Corner atau Program Sociopreneur Secangkir Semangat.

“Kedua program itu adalah program pemberdayaan ekonomi yang pernah kami lakukan. Kami juga memiliki program untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kopi, termasuk kepada pelajar SMA dan SMK melalui inisiatif Jagad Kopi, yang minggu lalu berlangsung di Surabaya dan Blora,” paparnya.

Berbagai brand Kapal Api juga memiliki program positif lain, seperti video-video resep minuman yang dengan mudah dapat dicoba di rumah, sehingga konsumen bisa menikmati kopi produksi kami dengan berbagai cara.

“Kami yakin semangat positif seperti ini akan melahirkan atmosfir persaingan usaha yang sehat dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia,” kata Pangesti. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Sebelum Penetapan Calon, Imam Budi Hartono Didoakan Ratusan Wali Santri Dan Alumni Gontor

22 September 2024 - 17:09 WIB

Jelang Penetapan Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Depok, Ratusan Wali Santri, Alumni Gontor mendoakan Imam Budi Hartono sukses dalam Pilkada tahun 2024.

Pemeritah Kota Depok Bangun Eco Park di Tahura Cagar Alam, Imam Budi Hartono: Seperti Kebun Raya Bogor

21 September 2024 - 17:29 WIB

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Dok. Biznisku.id

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Lepas Ratusan Santriwati ke Pesantren Gontor di Masjid At Thohir

21 September 2024 - 17:15 WIB

Trending di Depok