Harian Sederhana, Depok – Dinamika politik yang terus berkembang jelang perhelatan Pemilukada Depok 2020. Berbagai statement dan manuver yang dilakukan oleh para elit politikpun kian ramai.
Melihat riak politik yang makin hangat membuat Komunitas Pemuda Depok (Kuda Depok) merasa terpanggil untuk memberikan pandangan sebagai bagian dari elemen masyarakat Kota Depok.
“Pada sebuah kesempatan, beberapa orang pengurus harian Kuda Depok melakukan diskusi ringan terkait hal ini, Hasilnya, pengurus Kuda Depok menyepakati sejumlah poin dan menyampaikan pernyataan,” ungkap Pengurus Harian Kuda Depok, Ahmad Daenuri, kemarin
Poin pertama, katanya lagi, adalah agar para elit politik jangan terlalu banyak bermanuver dalam mempersiapkan hajatan lima tahunan Kota Depok ini.
“Agar dalam menentukan langkah koalisi dan pengusungan calon walikota dan wakil walikota hendaknya lebih mengedepankan kebutuhan masyarakat Depok, dibanding kebutuhan Kelompok/golongan,” tuturnya.
Pengurus Kuda juga meminta agar seluruh pihak, termasuk elit dan pengurus partai politik agar dapat menjaga stabilitas persatuan dan kesatuan antar warga Depok.
“Terkait calon walikota/wakil walikota yang diharapkan, pengurus Kuda Depok berharap kolaborasi saat ini dapat dilanjutkan untuk periode yang kedua, baik koalisinya syukur-syukur pasangannya juga,” harapnya.
Hal ini disampaikan mengingat apa yang sudah dijalankan oleh Mohamad Idris dan Pradi Supriatna selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota selama empat tahun ini sudah sangat baik dan masih ada program-program yang belum dan harus diselesaikan secara berkesinambungan.
“Maka kami berharap pasangan ini bisa dipertahankan,” katanya.
Namun demikian, jika Gerindra merasa mampu mengusung calon sendiri karena perolehan kursi di DPRD-nya sudah memungkinkan, Pengurus Kuda Depok sangat berharap PKS tetap mengusung Mohamad Idris.
“Meskipun pada saatnya nanti keduanya harus head to head , itu adalah pilihan yang sulit bagi masyarakat Depok. Tapi setidaknya akan lahir kepemimpinan baru yang dinakhodai oleh salah satu pemilik program yang sudah berjalan,” tuturnya.
Pihaknya ingin kedepan program yang akan dijalankan otomatis akan berkesinambungan dengan program yang sudah dijalankan.
“Apalagi klu keduanya tetep berpasangan saya yakin sebagian besar masyarakat Depok menginginkan hal ini,” pungkasnya. (*)