Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Lapangan Sanca, Saksi Bisu Tawuran Berimbas Polisi Tembak Polisi

badge-check


					Lapangan Sanca, Saksi Bisu Tawuran Berimbas Polisi Tembak Polisi. Perbesar

Lapangan Sanca, Saksi Bisu Tawuran Berimbas Polisi Tembak Polisi.

Harian Sederhana, Depok – Lapangan Sanca di Jalan Bhakti ABRI, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos menjadi saksi bisu peristiwa yang berujung tewasnya Bripka Rachmat Effendy dalam usia 41 tahun, Kamis (25/7/2019) malam.

Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya itu tewas ditembak Brigadir Rangga Tianto (32), anggota Ditpolairud Baharkam Polri. Di depan tanah lapang seukuran satu lapangan sepak bola itulah pecah tawuran antara pemuda warga Sukamaju Baru dengan pemuda Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kamis malam kira-kira pukul 19.30 WIB.

“Tawurannya habis Isya,” ungkap Saman, seorang warga kepada Harian Sederhana, di Lapangan Sanca.

Pemuda berinisial FZ yang dibekuk Bripka Rachmat dan digiringnya ke markas Polsek Cimanggis adalah warga Jatijajar. “Jadi posisinya dia (FZ) sama teman-temannya yang nyamperin kesini, nyerang anak-anak sini,” jelas Saman.

Berdasarkan penelusuran, jarak kediaman FZ (juga Brigadir Rangga) ke Lapangan Sanca sekitar 2,6 kilometer. Sedangkan Bripka Rachmat adalah warga sekitar yang jarak rumahnya ke Lapangan Sanca tak sampai satu kilometer.

Di luar tugasnya sebagai personel Ditlantas, Bripka Rachmat juga Ketua Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) Sub Sektor Sukamaju Baru.

Saman, yang tinggal tak jauh dari Lapangan Sanca, mengaku sempat mendengar ada rame-rame dan banyak warga berteriak ‘tawuran’. Akan tetapi, saat menghampiri lapangan yang kerap dijadikan tempat main bola dan belajar stir mobil itu, dia tidak sempat melihat bentrok fisik antarpemuda.

“Pas saya datang udah bubar. Cuma denger ada bocah yang dibawa ke Polsek karena bawa barang (senjata tajam-red). Warga sih masih rame,” tuturnya.

“Menurut warga memang sempat bentrok, tapi enggak lama karena langsung dibubarin. Puluhan orang mah ada (yang tawuran),” lanjut Saman.

Dari Lapangan Sanca, Bripka Rachmat membawa FZ menuju Mapolsek Cimanggis di Jalan Raya Bogor, sejauh kira-kira dua kilometer.

Belakangan, ayah FZ berinisial Z (46) dan Brigadir Rangga, yang belakangan ternyata paman FZ, datang ke Polsek Cimanggis meminta agar FZ dibebaskan.

Karena Bripka Rachmat menolak, Brigadir Rangga mengeluarkan senapan HS-9 miliknya dan memberondong peluru ke arah Bripka Rachmat hingga nama terakhir tewas seketika.

Tragedi Berdarah Terjadi

Seorang anggota Polri tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diduga ditembak oleh rekan seprofesinya sendiri di Polsek Cimanggis, Kota Depok pada Kamis malam, 25 Juli 2019 malam. Peristiwa berdarah itu menjadi catatan kelam tragedi Korps Tribrata di kota ini.

Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa mengerikan itu terjadi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) sekira pukul 20:50 WIB.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Sebelum Penetapan Calon, Imam Budi Hartono Didoakan Ratusan Wali Santri Dan Alumni Gontor

22 September 2024 - 17:09 WIB

Jelang Penetapan Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Depok, Ratusan Wali Santri, Alumni Gontor mendoakan Imam Budi Hartono sukses dalam Pilkada tahun 2024.

Pemeritah Kota Depok Bangun Eco Park di Tahura Cagar Alam, Imam Budi Hartono: Seperti Kebun Raya Bogor

21 September 2024 - 17:29 WIB

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Dok. Biznisku.id

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Lepas Ratusan Santriwati ke Pesantren Gontor di Masjid At Thohir

21 September 2024 - 17:15 WIB

Trending di Depok