Harian Sederhana – Saat ini kita tengah menghadapi ujian yang sangat besar berupa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Wabah ini tidak hanya dirasakan di Kota Depok, namun juga hampir menyerang seluruh negara di dunia.
Penyebaran virus ini telah membuat berbagai aspek kehidupan terganggu, mulai dari dunia kesehatan, perekonomian, transportasi, pariwisata, hingga sosial.
Penularan virus tersebut begitu cepat dan masif. Tanpa imun tubuh yang kuat, seseorang mudah terpapar apabila tertular dari orang yang sebelumnya positif mengidap virus tersebut. Virus ini juga mematikan, namun bukan berarti tidak bisa dilawan.
Yang paling penting sekarang dilakukan adalah bagaimana memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
Dari hari ke hari, khususnya di Depok pasien yang positif terpapar Covid-19 terus bertambah. Ada pertanyaan besar kenapa bisa seperti itu. Padahal pemerintah telah menetapkan kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar.
Kuncinya sebenarnya adalah disiplin dari seluruh masyarakat. Masyarakat diminta tetap stay at home. Kalau tidak terlalu penting, jangan keluar rumah. Jika pun terpaksa keluar dengan alasan atau tuntutan yang tidak bisa ditinggalkan, tentunya harus melengkapi diri dengan alat pelindung diri, seperti masker.
Pemerintah Kota Depok sudah memberikan arahan secara maksimal kepada masyarakat. Tetapi pelaksanaan atau implementasi di lapangan masih kurang. Contoh jelang berbuka puasa, banyak saudara-saudara kita yang sangat cuek tetap keluar, berkerumun dan melanggar apa yang disampaikan pemerintah.
Dalam anjurannya, PSBB jelas mengimbau untuk saling menjaga jarak satu dengan lainnya, rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan menggunakan masker. Selain itu, melakukan aktivitas di rumah, mulai dari bekerja, belajar, dan beribadah. Virus ini menjadi lemah kalau kita mau disiplin.
Masyarakat perlu memahami betapa berbahayanya Covid-19. Kita semua tidak pernah tahu kapan ini selesai. Bisa besok, lusa, satu tahun atau dua tahun lagi. Yang perlu dilakukan adalah disiplin.
Cobalah posisikan diri kita semua sebagai orang yang positif. Yang apabila kita menyadari hal itu, kita akan takut keluar dan menularkan ke orang lain atau kita tertular dari orang lain. Dengan seperti itu, kita akan lebih waspada dan lebih berhati-hati lagi.
Mari bersama menerapkan kedisplinan agar virus ini segera berakhir dan kita menjalani kehidupan yang normal seperti sebelumnya. (*)