Harian Sederhana – Pelayanan fasilitas kesehatan terhadap pasien Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan tidak diakui pernah membeda-bedakan dengan pasien yang melakukan pembayaran secara pribadi.
Hal ini dibuktikan langsung oleh Cecep Hidayat (41), salah satu peserta JKN-KIS yang berasal dari Kampung Sidamukti, Sukamaju, Cilodong, Kota Depok.
Cecep mengungkapkan bahwa sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia dan keluarganya telah beberapa kali menggunakan kartu miliknya untuk berobat. Selama berobat dengan JKN-KIS, pelayanan yang diterima dirinya dan keluarga sangat baik.
“Saya dan keluarga telah beberapa kali berobat dengan menggunakan JKN-KIS. Hasilnya, JKN-KIS ini sangat membantu. Saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali ketika berobat, namun saya memperoleh pelayanan yang sangat baik. Sama baiknya dengan pasien umum yang berobat dengan biaya pribadi,” tutur Cecep.
Cecep mengungkapkan, ketika pertama kali ingin berobat menggunakan JKN-KIS, sempat merasa ragu. Banyaknya isu-isu negatif yang beredar tentang pelayanan kepada peserta JKN-KIS menjadikan dirinya ragu untuk berobat dengan JKN-KIS.
“Pada awalnya saya sempat ragu berobat dengan JKN-KIS. Walaupun pada akhirnya, saya memberanikan diri berobat menggunakan JKN-KIS. Apalagi saat itu saya tidak memiliki banyak uang untuk berobat dengan biaya pribadi. Namun ketika berobat, semua keraguan saya menjadi sirna. Saya ternyata dilayani dengan sangat baik. Tidak ada pembedaan sama sekali dengan pasien umum yang bayar pribadi. Sejak saat itu, saya menggunakan JKN-KIS terus untuk berobat,” ungkapnya.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta ini mengatakan telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2015, bersama istri dan kedua anaknya. Saat ini, Cecep dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen PPU (Pekerja Penerima Upah), yang iurannya dibayarkan oleh perusahaan tempat ia bekerja dengan persentase tertentu.
Cecep mengungkapkan bahwa JKN-KIS merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh tempat ia berkerja sebagai bentuk proteksi kepada karyawannya. Hal tersebut membuat Cecep semakin semangat untuk bekerja karena menandakan bahwa perusahaan tempat ia bekerja memerhatikan karyawannya.
“Saya pertama kali terdaftar pada tahun 2015. Saya sangat bersyukur dengan adanya Kartu JKN-KIS ini karena saya bisa memiliki jaminan perlindungan kesehatan. Pemberian fasilitas sebagai peserta JKN-KIS oleh perusahaan, bagi saya berarti bahwa perusahaan memerhatikan kami sebagai karyawan. Apalagi keluarga kami juga ikut didaftarkan,” ungkap Cecep.
Cecep mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalaman yang ia rasakan sendiri bersama dengan keluarganya, Program JKN-KIS sangat membantu dalam berobat. Ia dan keluarga dapat berobat dengan nyaman tanpa harus memikirkan masalah biaya.
“Saya berharap agar Program JKN-KIS terus dikembangkan, karena sangat membantu untuk berobat. Ayo bagi yang belum mendaftar, segera daftarkan diri Anda agar memiliki jaminan perlindungan kesehatan dan jangan khawatir masalah pelayanan. Saya sudah merasakan sendiri manfaat Program JKN-KIS ini dan pelayanannya pun sangat baik,” tutup Cecep. (Wahyu Saputra)