Harian Sederhana – Program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama yang diterapkan di Kota Depok pada 15-28 April 2020 ternyata belum memberikan hasil menggembirakan.
Masih terus meningkatnya warga yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat Pemerintah Kota Depok, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali memberlakukan PSBB untuk 14 hari ke depan mulai 29 April hingga 12 Mei 2020.
Kebijakan PSBB jilid 2 ini hendaknya dapat direspon oleh segenap lapisan masyarakat. Pasalnya, penerapan PSBB sangat membutuhkan peran serta dari semua masyarakat, yaitu agar melakukan aktivitas, mulai dari bekerja, sekolah, hingga beribadah di rumah.
Harus diakui, kebijakan PSBB memang berat diterapkan apalagi saat ini tengah memasuki Bulan Suci Ramadan. Bagi umat Islam, Ramadan adalah bulan yang sangat dinanti untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah. Karena di bulan ini, segala aktivitas ibadah diberikan ganjaran yang berlipat ganda dari Allah Swt.
Namun, untuk meredam penularan Covid-19 yang begitu cepat dan masif, seluruh warga sangat diharapkan lebih disiplin dalam menjalankan aturan dan imbauan pencegahan penularan penyakit tersebut.
Setiap orang diminta menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Untuk orang yang masih beraktivitas di luar dengan berkendara, juga wajib mematuhi protokol yang sudah ditentukan.
Upaya penekanan laju penularan Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama. Termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga terdampak. Banyak pekerja harian atau pun perusahaan tertentu yang kehilangan mata pencariannya akibat tidak beraktivitas.
Pemerintah, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat mengalokasikan anggarannya untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak.
Sejauh ini, kegotong-royongan juga telah muncul untuk membantu sesama kesulitan masyarakat. Berbagai kalangan terpanggil, seperti partai politik, anggota dewan, pengusaha, hingga komunitas yang menyisihkan sebagian rezekinya.
Setelah berbagai upaya yang kita lakukan, tinggal bagaimana kita meningkatkan kedisiplinan, lebih bersabar lagi dalam menghadapi pandemi, dan senantiasa berdoa agar wabah ini segera berakhir.
Dengan kedisiplinan lebih, mudah-mudahan angka penularan Covid-19 akan terus menurun dan selesai. Jangan sampai penambahan masa PSBB akan kembali terjadi. (*)