Harian Sederhana – Suara ledakan menyambut kedatangan Bupati Bogor, Ade Yasin saat tiba dan hendak menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara atau TPS 11, Sukahati, Cibinong. Ternyata itu suara petasan dan uniknya di TPS 11. Warga yang akan memberikan hak suaranya seperti kondangan di pesta pernikahan.
AY menyebut tempatnya mencoblos adalah TPS terkeren karena TPSnya disebut TPS anti jomblo-jomblo club, bahkan kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu disambut sama ledakan petasan layaknya rombongan besan datang.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11, Halim Pradana mengatakan kalau menggunakan konsep pernikahan memang permintaan dari Ade Yasin sendiri agar terlihat lebih menarik dan unik untuk menarik antusias warga agar berlomba-lomba memberikan hak pilihnya.
“Ini ibu Bupati yang meminta, alasannya agar warga sangat antusias dan memang setiap kali pemilihan kami mengkonsep TPS sesuai dengan update keadaan,” ujar Halim memberikan keterangan pers di TPS 11, Sukahati, Cibinong, Bogor, Rabu (17/4).
Bupati Bogor, Ade Yasin mengiyakan apa yang menjadi konsep di TPS memang mengikuti update keadaan yang ramai saat ini. AY menyebut pada Pemilu 2014 contohnya, saat itu ramai akan piala dunia maka konsep yang diusung di TPS tempat dirinya memberikan suara pun di dekor dan di hias layaknya seperti perhelatan piala dunia.
“Nah karena sekarang dan biasanya menjelang puasa itu banyak yang menikah, maka pemilu kali ini pun disini mengangkat tema pernikahan dan warga yang mencoblos seperti halnya orang kondangan dan TPS nya adalah terkeren karena TPS anti jomblo-jomblo club,” papar Ade Yasin.
Ade mengatakan, dengan mengusung dengan tema dan konsep yang berbeda guna untuk menekan angka golput. Untuk konsep pernikahan pun, warga mendaftar seperti menulis buku tamu undangan dan setelahnya diberikan cindera mata atau souvenir.
“Iya meskipun pakai souvenir dengan harga murah. Alhamdulillah masyarakat antusias datang ke TPS. Tapi bukan itu tujuannya, melainkan mereka mau datang memberikan hak pilihnya dan ini usaha untuk menekan angka golput,” lanjut Ade.
Pada pukul 09.00 WIB, Ade Yasin mendatangi TPS 11 beserta suami dan putri sulungnya. Layaknya warga biasa, AY pun mengikuti prosedur tekhnis pemberian hak suara yang sudah di atur oleh KPPS, mulai dari mendaftar, mengantri, nyoblos dan mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti dirinya memberikan hak pada pesta demokrasi.
“Tidak ada perlakuan istimewa atau prioritas, sama saya juga ikut ngantri bersama warga lainnya. Saya mengimbau kepada seluruh warga, segera gunakan hak pilihnya ke TPS masing-masing,” pungkasnya.