Metro Depok – Delegasi Vokasi Komunikasi (Vokom) Universitas Indonesia melakukan kunjungan, diskusi, sekaligus menyusun rancangan kerjasama dengan Chiang Mai University, Thailand.
Kepala Program Studi Vokom UI Devie Rahmawati kepada wartawan mengatakan para dosen dan mahasiswa Vokom UI disambut di tiga fakultas oleh para dekan dan wakil dekan.
Fakultas Ilmu Politik dan Administrasi Publik menjadi yang pertama bagi delegasi untuk berdiskusi tentang perkembangan dunia pendidikan di kedua negara. Thanyawat Rattanasak, Ph.D (Dekan); Dr. Malinee Khumsupa (Wakil Dekan) menyambut 10 orang delegasi Vokom.
Pertemuan dua jam tersebut menghasilkan rencana Fakultas Ilmu Politik dan Administrasi Publik bersama Vokom UI akan mengirimkan wakil mahasiswa dan pengajar untuk dapat mengikuti perkuliahan dan mengajar di masing-masing negara.
“Mahasiswa kami Vokom direncanakan tidak hanya akan mengikuti perkuliahan reguler, tetapi berkesempatan untuk magang di Fakultas Ilmu Politik dan Administrasi Publik serta di industri yang dibangun oleh para alumni Universitas Chiang Mai, “ ujarnya.
Dia mengatakan pertemuan dilanjutkan dengan diskusi tentang dunia komunikasi dan multimedia di Fakultas Komunikasi Massa, dipimpin langsung oleh Dekan, Associate Professor, Terapatt Vannaruemol.
Kepala Laboratorium Vokom UI Amelita Lusia menambahkan diskusi ini menghasilkan rencana peluang bagi mahasiswa Vokasi Komunikasi UI untuk mendapatkan gelar S1 dan master di fakultas tersebut.
Hasil diskusi yang serupa juga diperoleh dari pertemuan ketiga dengan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi, Chiang Mai University. Delegasi berkesempatan untuk menggali bagaimana pendekatan kurikulum terapan dibangun di Universitas Chiang Mai.
Mengingat pendidikan Thailand terus berbenah diri hingga mampu mengambil posisi teratas bersama universitas dengan reputasi terbaik di Asia berdasarkan perangkingan universitas internasional tahun ini.
Kunjungan ini membawa bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi mahasiswa dan dosen Vokom UI untuk merancang ulang kurikulum yang mampu menjawab tantang dunia kerja 2020.
Para dosen juga belajar untuk lebih memperkuat hubungan dengan industri agar industri dapat menyerap tenaga-tenaga terbaik siap pakai dengan lebih efisien dan sukses membawa kemajuan bagi bangsa. (Aji/MD/JPG)