Harian Sederhana, Margonda – Dalam upaya memajukan bidang Seni, Budaya dan Pariwisata, Pemerintah Kota Depok harus memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA).
Demikian dikatakan anggota Komisi X DPR RI Ir. Nuroji saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Sinkronisasi Promosi Pariwisata di Pasar Asia Pasifik dan Amerika di Hotel Safero, Jalan Margonda, Kecamatan Beji pada Senin (8/4/2019).
Saat ini, diakuinya, Pariwisata Depok belum jelas arahnya mau dibawa ke mana dan itu menjadi pekerjaan rumah Pemkot Depok dalam upaya memajukan Pariwisata.
“RIPPDA akan memberikan arah kebijakan, strategi dan program yang perlu dilakukan para pemangku kepentingan terkait untuk mencapai visi dan misi pembangunan kepariwisataan,” ujarnya.
Potensi kepariwisataan Kota Depok harus dikelola dan dikembangkan demi menunjang pembangunan daerah. Dikatakan lebih lanjut, pembangunan bukan hanya mengutamakan kepentingan keuangan, tapi melihat sektor agama, budaya, pendidikan, lingkungan hidup serta ketenteraman dan ketertiban.
Adanya RIPPDA, akan menjadi rujukan dan pedoman untuk pembangunan kepariwisataan di Kota Depok. “Kedudukan RIPPDA sangat strategis dan komplementer serta salah satu komponen sistem perencanaan pembangunan daerah,” ujarnya lagi.
Ir Nuroji mengatakan dengan RIPPDA diharapkan mampu mendongkrak pariwisata di Kota Depok, mengingat saat ini semua daerah berlomba-lomba menjadikan pariwisata potensi pengembangan pembangunan.
“Hal inilah yang perlu dibuatnya regulasi dan payung hukum yang jelas. Kawasan potensi wisata harus diperhatikan dengan baik agar dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya.
Ditambahkannya, maju atau mundurnya keberlangsungan Pariwisata bukan tergantung dari kepala dinasnya akan tetapi dari kemauan kepala daerah selaku CEO. “Jadi, maju mundurnya pariwisata di suatu daerah kami rasa ada di tangan pemimpin wilayah, jika enggak ada kemauan ya kami rasa pariwisata daerahnya tidak akan maju,” ungkapnya.
Jika pimpinan wilayah seperti Wali Kota atau Bupatinya memiliki komitmen memajukan Pariwisata maka bisa melakukan pengembangan Pariwisata. Di Depok ada sekitar 23 situ, dari 23 situ itu harus yang menjadi potensi utama di bidang Pariwiata Kota Depok.