Harian Sederhana, Cibinong – Dihentikannya kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 sejak pertengahan Maret sampai akhir Juni 2020 membuat PSSI mempersilakan klub-klub untuk meninjau ulang kontrak gaji para pemain dan ofisialnya.
Praktis jika Liga 1 2020 digelar kembali pada 1 Juli mendatang, maka pemain libur panjang selama tiga setengah bulan akibat wabah virus corona (COVID-19). Tak adanya pertandingan otomatis mengurangi pemasukan klub.
Untuk itu PSSI dalam suratnya pada Jumat (27/3/3030), mempersilakan klub-klub peserta Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati antara klub, pemain, pelatih dan ofisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret sampai Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari yang tertera di dalam kontrak kerja.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo Bogor, Rhendie Arindra mengungkapkan, pihaknya tengah membicarakan soal tersebut secara internal.
“Soal kewajiban terhadap pemain, saat ini sedang dalam pembahasan di internal kami,” ujar Rhendie.
Sedangkan tentang rencana memperpanjang penghentian kompetisi Liga 1 dari akhir Mei ke akhir Juni, manajeman Persikabo 1976 mengikuti apa saja yang telah menjadi keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2020.
“Kami setuju dan akan ikuti apapun keputusan PSSI dan PT LIB mengenai kompetisi. Buat kami di Persikabo, kesehatan dan keselamatan semua menjadi prioritas utama. Semoga wabah COVID-19 segera berlalu,” pungkasnya. (*)