Harian Sederhana, Margonda – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berharap pemberitaan media yang ada di Kota Depok dapat menerapkan tentang perspektif gender dan ramah anak.
Karena itu, Pemkot Depok melalui Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) menggelar sosialisasi Peningkatan Peran Jurnalis yang Berperspektif Gender, kemarin.
Acara yang digelar di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka, Jalan Raya Margonda ini diikuti puluhan jurnalis yang bertugas di wilayah Kota Depok. Sosialisasi dibuka oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Wali Kota menuturkan media memiliki peran yang strategis dalam hal pengaurusutamaan gender, sehingga media perlu memahami mengenai konsep gender dan PUG.
“Media memiliki tanggung jawab dan berperan memberikan persepsi gender secara tepat ke masyarakat luas. Karenanya, media harus memahami hal tersebut terlebih dahulu agar dalam penyajian informasi bisa sesuai. Gender bukanlah mengenai tentang laki-laki atau perempuan karena hal itu bersifat mutlak dan kodrat,” ungkap Wali.
Selain itu, untuk bisa mewujudkan media ramah anak, setiap jurnalis harus memahami kaidah penulisan apabila terjadi permasalahan yang berkaitan dengan anak, baik sebagai pelaku maupun korban.
“Bila ada kasus yang berkaitan dengan anak, media diharapkan tidak menampilkan identitas lengkap, berikut juga orang-orang terdekat yang berkaitan dengan peristiwa tersebut,” katanya.
Kepala DPAPMK, Nessi Annisa Handari menyampaikan salah satu strategi untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender, Pemkot Depok yang mengusunh visi Unggul, Nyaman, dan Religius terus menyelenggarakan beberapa kegiatan inovasi yang responsif gender.
“Salah satu program Depok adalah Kota Depok kota ramah keluarga, maka pemerintah dalam hal ini DPAPMK menyelenggarakan beberapa kegiatan tentang pendidikan ketahanan keluarga pengembangan pemberdayaan dan perlindungan perempuan,” tuturnya.
Kegiatan yang dilakukan, katanya lagi, bersifat promotif dan preventif. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa penanganan dan rehabilitasi upaya penanganan kasus pada perempuan.
“Semua ini tidak bisa terlaksana dengan baik jika tidak ada sinergitas dengan berbagai pihak, khususnya pada hari ini teman-teman media. Peranan media dan jurnalis tidak bisa dipungkiri dalam hal menghadirkan media yang berperspektif gender dan media yang ramah anak,” katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, terlebih saat ini Depok telah berhasil mempertahankan KLA (Kota Layak Anak) kategori Nindya, dimana tahun ini telah tiga kali berturut-turut memperoleh penghargaan tersebut.
“Itu tidak lepas dari peran teman-teman media. Bagaimana media menyajikan informasi-informasi yang layak anak. Bagaimana media menyajikan informasi-informasi juga yang responsif gender,” tandasnya. (*)