Harian Sederhana, Depok – Manfaat pisang sudah terkenal sejak dahulu. Buah yang kaya manfaat ini banyak dibuat sebagai camilan yang enak. Piscok lumer adalah salah satu olahannya.
Bagi anda yang sering wisata kuliner terutama untuk jajanan makanan pinggiran pasti sudah mengenal jajanan ini. Usaha yang sedang meledak dibidang kuliner ini memang tidak pernah ada habisnya. Piscok cokelat yaitu jajanan gorengan yang terbuat dari buah pisang yang ditaburi ceres atau cokelat dan diselimuti kulit lumpia.
Pisang coklat adalah contoh yang sangat baik ini. Anak-anak pasti akan menyukai rasa kue tanpa mengetahui bahwa mereka mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang. Selain itu, pisang cokelat ini contoh yang sangat baik, anak-anak pasti akan menyukai rasa kue tanpa mengetahui bahwa mereka mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang.
Peluang ini pun dimanfaatkan Mei Indriani, salah satu pelaku UMKM yang menjual oalahan pisang yang bernama “Jaunic Pisang Lumer”. Usaha ini sendiri berawal dari usaha suami yang sedang surut dan akhirnya pun memutuskan untuk mencoba usaha baru.
Usaha tersebut adalah dengan mengolah pisang menjadi panganan lezat dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan. Pengalamannya dalam meracik makanan, ternyata mengantar wanita berhijab ini ke gerbang bisnis.
“Awalya karena suami usaha tiket sepi bahkan sudah tidak berjalan lagi. Saya punya ide, bikin olahan pisang lumer alhamdulilah banyak suka,” ucap wanita yang akrab disapa Indri kepada Harian Sederhana, Selasa (14/5/2019).
Terus semangat dan pantang menyerah, dalam menghadapi berbagai rintangan usaha menjadi modal utama bagi pelaku bisnis dalam mencapai keberhasilan. Hal inilah yang menuntun dirinya menemukan jalan untuk usahanya.
Menurut dia, promosi pisang lumer dilakukan secara manual atau mulut ke mulut. Waktu berlalu, pahit getir dirasakan olehnya hingga suatu ketika, Indri diundang untuk ikut dalam kegiatan PKK.
“Saya ketemu teman-teman UMKM yang dikenalkan langsung oleh Bunda Eis Rahma (Ketua UMKM Bosama). Disitu, saya dimasukin ke grup,” bebernya.
Selama masuk menjadi anggota UMKM Bojong Sari Maju Bersama (Bosama), Indri mengaku digembleng dengan pelatihan produk yang inovatif dan menjual. Selain itu, dirinya juga mendapatkan berbagai pengalaman dalam hal pemasaran.
Indri sangat bersyukur, pasalnya usaha yang dirintis selama kurang lebih tiga tahun tersebut telah membuahkan hasil terbukti kini ada tiga orang pegawai yang siap membantu produksi.
“Saya bisa ikut PKP, WUB sekarang. Alhamdulillah produk jaunic food sudah Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan halal. Saya bangga dengan usaha ini karena bisa mencukupi kebutuhan keluarga,” jelasnya.
Indri menerangkan, pertama kali memproduksi pisang tersebut hanya 10 bungkus. Kini perharinya bisa memproduksi hingga 250 bungkus. Omset perbulan semakin melesat terakhir mencapai Rp 10 juta.
“Semoga, usaha saya semakin maju kedepannya,” tandasnya.
Indri menegaskan, keberhasilan usahanya juga dipicu oleh rekan-rekan sesama UMKM yang selalu memberikan masukan, dan semangat.
“Terimakasih untuk Bunda Eis Rahmawati dan teman-teman yang memberikan semangat maupun doa juga keluarga saya,” pungkasnya.
(*)