Sementara itu, Komandan Kodim 0508/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mi’raj menjelaskan, bantuan beras ini berasal dari Mabes AD dan Kementerian Pertanian. Beras gratis ini dibagikan untuk warga pra sejahtera yang terkena dampak Covid-19.
“Jadi ada tiga kriteria yang dapat bantuan ini, yaitu warga kurang mampu, warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah dan warga yang tidak punya penghasilan,” katanya.
Adapun jumlah beras yang tersedia saat ini sebanyak 360 karung, atau sebanyak 17,5 ton. Dan sampai hari ini sudah disalurkan sebanyak 22 karung.
Sebelumnya, sejak Jumat (24/4), ribuan masyarakat Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan beras sebanyak 1,5 kilogram per hari melalui ATM Pertanian Si Komandan sejak Jumat (24/04) lalu.
ATM Pertanian Si Komandan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian fengan KSAD Jendral (TNI) Andika Perkasa, untuk Kabupaten Bogor penyaluran beras untuk warga kurang mampu ini melalui Kodim 0621.
“Penyaluran beras 1,5 ton perhari untuk 1.000 kepala keluarga paling terdampak penyebaran wabah virus corona (covid 19) se Kabupaten Bogor ini kami bagikan baik itu di Kantor Kodim 0621 ataupun kami antar ke rumah masing – masing atau ke Ketua RT oleh petugas Bhabinsa,” ucap Pjs Komandan Kodim 0621 Letkol Sukur Hermanto kepada wartawan, Minggu (26/4).
Dia menerangkan data warga paling terdampak penyebaran wabah virus corona didapatkan anggota Bhabindmsa dari setiap Ketua RT, Ketua RW ataupun kepala desa atau lurah.
“Sasaran bantuan beras ini adalah warga Kabupaten Bogor yang paling terdampak penyebaran wabah virus corona hingga agar tidak sasaran kami mengandalkan data dari petugas Bhabinsa yang memang membina RT, RW dan pemerintah desa,” terangnya.
Letkol Sukur menuturkan bantuan beras ini tidak punya rentang atau jangka waktu tertentu, yang jelas saat Kabupaten Bogor masih terserang wabah (pandemik) virus corona.
“Bantuan beras sampai masa siaga atau darurat wabah virus corona selesai, per10 hari kami dikirim 15 ton beras dari Kementerian Pertanian,” tutur Letkol Sukur.
Salah satu IRT berusia 57 tahun warga Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Aay mengungkapkan, bantuan beras sebesar 1,5 Kg baru ia dapatkan dan keluarganya belum mendapatkan bantuan sosial lainnya baik dari pemerintah pusat, Pemprov Jawa Barat maupun Pemkab Bogor.
“Kami bersyukur mendapatkan bantuan beras dari Kementerian Pertanian, beras ini akan kami gunakan untuk keperluan makan sehari karena jumlah anggota keluarga saya ada 7 orang,” tandasnya. (*)