Harian Sederhana – Beberapa waktu belakangan ini, Kota Depok tengah ramai dengan munculnya beberapa nama yang akan meramaikan Pilkada Depok 2020 mendatang. Baik itu nama yang telah sering didengar maupun nama-nama lama yang muncul kembali.
Sembari meneguk secangkir teh panas, ane pun menyimak di sejumlah media sosial mulai meramaikan nama-nama bakal calon yang akan bertarung di pesta lima tahunan warga Depok tersebut.
Mulai dari nama petahana yakni Mohammad Idris dan Pradi Supriatna bahkan sampai beberapa nama yang dahulu sempat meramaikan bursa calon pemimpin di Pilkada 2015 lalu. Seperti nama Imam Budi Hartono dan lainnya. Bahkan bermunculan juga nama baru yakni Nur Azizah Tahmid.
Tidak salah juga nama seperti Imam Budi Hartono dan Nur Azizah Tahmid muncul di permukaan. Soalnya dua nama ini berhasil menduduki kursi legislatif. Imam sukses kembali melenggang sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Nur Azizah Tahmid yang kabarnya berhasil menduduki kursi DPR RI.
Nama lain yang sepertinya ramai dibicarakan adalah Babai Suhaimi. Mantan anggota DPRD Kota Depok dan politisi Golkar ini berhasil menyabut satu kursi di Kota Kembang dari Partai PKB. Tidak tanggung-tanggung, dirinya meraup suara 12 ribu hanya dari satu kecamatan yakni Kecamatan Cipayung yang mana merupakan tempat tinggalnya.
Itulah beberapa nama yang sudah muncul. Namun, dari sisi elektabilitas dan kata orang-orang sih pasangan Idris-Pradi masih jadi favorit. Pasalnya, selain petahana pasangan ini juga memiliki rekam jejak yang bagus selama menjadi Wali dan Wakil Wali Kota Depok.
Meskipun begitu, namanya politik ga afdol kalau bisa ditebak di awal. Ga seru juga kalau kata orang-orang. Masih banyak hal yang bisa terjadi di akhir-akhir penetapan pasangan calon. Apalagi bila dihitung-hitung dari kursi di DPRD Kota Depok, bisa saja muncul lebih dari dua calon yang akan bertarung di Pilkada nanti.
Belajar dari Pilkada sebelumnya, Depok sendiri pernah dikejutkan dengan majunya nama yang tidak familiar di Kota Depok. Tentunya hal tersebut bisa kembali terjadi di Pilkada Depok 2020. Semua kemungkinan bisa terjadi di injury time.
Kalau kata abang ane, hati-hati di tikungan terakhir. Bisa saja nama yang tidak muncul, bisa timbul di menit-menit akhir. Ga itu ajah, bisa juga orang yang digadang-gadang maju bahkan sampai tebar pesona bisa gagal nyalon loh. Yah ini mah belajar dari Pilkada Depok 2015.
Sekarang ini kawan Sederhana cukup menyimak ajah dulu perkembangan seputar Pilkada Depok 2020. Sembari berdoa agar calon yang muncul membawa arah perubahan baik untuk Kota Depok kedepan. Siapapun pemimpin kota ini, bisa membuat Depok semakin Unggul, Nyaman dan Religius. Mari kita tunggu kehadiran Sang Pemimpin.
SALAM SEDERHANA………………………..