Harian Sederhana, Depok – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Rudiantara, mengungkapkan harapannya bagi anak muda Indonesia. Menurutnya, masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda.
“Negara kita bergantung pada generasi muda,” ungkapnya saat menghadiri pembukaan acara Pekan Komunikasi yang digelar oleh Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) pada Rabu (10/4).
Rudiantara kemudian memproyeksikan bahwa pada tahun 2030 ada beberapa hal yang akan terjadi di Indonesia. Pertama, Indonesia akan berada di puncak bonus demografi. Hal ini, menurutnya, berarti Indonesia akan memiliki jumlah usia produktif dua kali lipat dari usia non produktif. Kedua, kondisi perekonomian Indonesia akan semakin kuat.
Selanjutnya, ekonomi Indonesia pada tahun 2030, akan sama dengan ekonomi seluruh negara di ASEAN jika saat ini digabungkan. Lalu, yang ketiga adalah bertambahnya consuming class. Indonesia akan memiliki tambahan consuming class sebanyak 90 juta jiwa. Pada tahun 2017, consuming class atau kelas menengah di Indonesia sendiri telah mencapai 45 juta.
“Jadi ada 135 juta consuming class di Indonesia pada 2030 nanti. Kalau teman-teman mahasiswa sekarang usianya rata-rata 21 atau 22 tahun, sepuluh tahun kedepan akan memasuki bonus demografi di Indonesia,” lanjut Rudiantara.
Karena itu, ia mendorong generasi muda untuk mengembangkan prestasi dan membawa Indonesia sampai ke kancah internasional. Menurutnya, kesempatan itu terbuka seiring dengan mudahnya akses teknologi dan informasi. Pihak pemerintah juga melakukan beberapa hal untuk mewujudkan hal tersebut.
Saat ini, pemerintah sedang memfokuskan diri untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM). “Salah satu permasalahan kita adalah sumber daya manusia. Indonesia butuh rata-rata 600 ribu digital talent setiap tahunnya,” ujarnya.
Untuk itu, Kominfo menghadirkan program Digital Talent Scholarship. Program tersebut, menurut Rudiantara,disambut dengan antusias. Pada tahun 2018 yang lalu, Kominfo sendiri telah membuka pilot project kepada serbu digital talent.
“Tahun ini, pemerintah akan kembangkan 20 ribu digital talent, maksimalnya 25 ribu. Mudah-mudahan tahun ini 20 ribu tercapai. Tahun depan, akan kita tingkatkan lagi,” pungkasnya.