Harian Sederhana, Sawangan – Lantaran tidak merasa nyaman, para guru SDN Sawangan 05 di Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan terpaksa pindah ruang menyusul ambruknya sebagian plafon ruang kelas yang nyaris menimpa guru sedang istirahat.
Menurut Rohayati, guru kelas 2, kejadian runtuhnya plafon yang hampir mengenai guru terjadi karena kondisi bangunan ruang guru kayunya sudah mengalami keropos akibat dimakan usia.
Bahkan plafon ukuran sekitar 6 x 7 meter persegi sudah turun, karena sebagian kayunya sudah tidak memiliki kekuatan lantaran pakunya sudah terlepas. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ruang guru tersebut dikosongkan, sementara pindah ke ruangan tempat menyimpan alat-alat praktik dan alat musik angklung.
“Jadi, sementara ini, ruangan guru dipindah karena khawatir plafon tersebut ambruk, sehingga membahayakan,” ujar Rohayati pada Rabu (10/4).
Di ruang sementara itu, lanjut dia, para guru merasa nyaman, karena ruangannya cukup kokoh, sehingga mereka bisa melakukan aktifitas dengan nyaman usai memberikan pelajaran kepada siswa.
Pantauan Harian Sederhana tidak hanya plafon ruang guru yang mengalami kerusakan berat, sejumlah WC yang sejajar dengan dapur sudah tidak bisa digunakan lagi karena mengalami kerusakan berat.
Syamsudin selaku Kepala SDN setempat membenarkan kondisi ruangan guru sangat mengkhawatirkan, karena dibagian plafon beberapa titik sudah ambruk. Selain itu, secara keseluruhan langit-langit bangunan tersebut sudah turun, sehingga dikhawatirkan ambruk semuanya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, diungkapkannya, sementara ini ruang guru dipindah ke ruangan yang dijadikan tempat menyimpan perlengkapan sekolah agar mereka menjadi nyaman. “Kami khawatir plafon ruangan guru tersebut ambruk, sehingga sementara ini ruangannya dipindah untuk mencegah hal-hal yang tidak didinginkan,” ujarnya.
Terhadap kerusakan bangunan sekolah tersebut, dirinya sudah berkoordinasi kepada Kabid Pendidikan SD, Sada Sugianto. Bahkan yang bersangkutan sudah melihat secara langsung bangunan ruang guru yang mengalami kerusakan berat.
Sesungguhnya, lanjut Syamsudin, pihaknya sudah mengusulkan agar bangunan ruang guru, termasuk tiga ruang kelas yang sejajar segera dipugar karena kondisinya sudah mengalami kerusakan berat. “Mudah-mudahan hal ini menjadi perhatian pihak dinas terkait untuk memperbaiki bangunan ruang kelas tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Diketahui, bahwa bangunan empat lokal termasuk ruang guru yang plafonnya mengalami rusak berat sudah berusia sekitar 20 tahun, sehigga harus direhab karena bahan materialnya sudah lapuk.