Harian Sederhana, Depok – Sebagai petahana ternyata tak membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung menetapkan Mohammad Idris sebagai calon yang bakal diusung dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok yang akan dihelat pada 23 September 2020 mendatang.
PKS sepertinya masih terkesan tarik ulur untuk memberikan kepercayaan kepada Idris untuk bertarung dalam pilkada tersebut. Padahal, PKS mengusung Idris bersama Pradi Supriatna pada Pilkada Depok 2015 lalu.
Meskipun belum ada kepastian dari PKS mengusungnya, Idris mengaku masih berniat maju kembali dan melanjutkan kepemimpinannya di periode 2021-2024. Walaupun sejauh ini belum ada partai politik atau parpol yang serius mengusung dirinya.
“Keseriusan parpol belum ada yang serius, kalau PKS seriusnya bervariasi, keseriusan ini artinya intensitas komunikasi lebih banyak ke PKS,” tutur Idris kepada wartawan, Jumat (21/02).
Idris mengaku dirinya masih berharap diusung oleh PKS di Pilkada Depok 2020. Pasalnya, ia masih cinta dengan PKS dan berharap tak ingin ditolak oleh partai berlambang bulan sabit kembar tersebut. Apalagi, Idris bersama PKS berhasil menang mutlak pada gelaran Pilkada 2015.
“Kalau bicara peluang, harapan kali yah (bisa diusung PKS). Kalau peluang yang nilai PKS. Saya masih tetap cinta PKS, mudah mudahan cinta saya tidak ditolak PKS,” kata Idris.
Bak gayung bersambut, PKS sendiri tampaknya masih menginginkan Idris untuk dicalonkan di Pilkada Depok 2020. Walaupun saat ini, partai yang dipimpin Sohibul Iman tersebut telah memiliki tiga nama bakal calon Wali Kota Depok hasil pemilihan internal raya atau pemira.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok, Hafid Nasir menerangkan, ada kemungkinan partainya mengusung Idris kembali walaupun bukan kader PKS. Tentu hal tersebut demi mempertahankan kursi eksekutif di Kota Depok yang telah dipegang selama 15 tahun.
“Bukan ranah saya (DPD PKS Depok) untuk memutuskan. Ada kemungkinan (kembali usung Idris di Pilkada Depok) dan pembahasan di tingkat pusat mengambil eksternal,” ujar Hafid kepada wartawan.