Harian Sederhana, Depok – Pisang molen, siapa yang tidak kenal dengan panganan sederhana namun menggugah selera ini. Rasa yang manis dan harganya yang terjangkau selalu menjadi buruan para pecinta kuliner.
Adalah Molen Tanduk, buatan Asep Kurniawan yang bisa menjadi referensi kudapan terutama di sore hari. Kualitas rasa yang disajikan tidak kalah dibandingkan dengan kuliner lainnya.
Kepada Harian sederhana, Asep mengaku telah tiga tahun menjalani usaha tersebut. Berawal dari menjual gorengan tahu dan bakwan dirinya mulai Berinovasi membuat cemilan pisang molen dengan ukuran besar.
“Jadi saya belah pisang tanduk jadi dua, kemudian dibuat menjadi molen. Ukurannya memang cukup besar,” Ucap Asep.
Manis pahitnya usaha dijalaninya, mulai dari berdagang makanan itu dengan menggunakan gerobak hingga kini telah memiliki kios di dekat Stasiun Citayam dan Depok Lama. Tak tanggung-tanggung dalam sehari, 50 buah pisang tanduk disulap menjadi ratusan pisang molen siap jual.
Penghasilannya juga semakin meningkat dalam satu bulan omset Rp 10 Juta tercapai. Namun hal itu tidak malahan membuatnya jumawa, Asep terus berusaha mengembangkan usahanya dengan tekun.
“Ya sehari satu kios, kurang lebih sampai lah Rp 500 ribu. Kalau pisang molen per buahnya saya jual Rp 2.500,” terangnya.
Dirinya menceritakan, sebuah fenomena unik karena ukuran molen buatannya cukup besar terkadang pelanggan tertantang mampukah memakan pisang tersebut sampai habis.
“Itu uniknya, kadang kalau perempuan suka tanya kira-kira abis tidak ya pisang ini sekali makan,” kelakarnya.
Warga Jalan Padat kKarya RT 03/06 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung ini sedikit memberikan tips bagi para pengusaha muda yang baru terjun ke dunia bisnis. Inti dari usaha adalah fokus, jangan pernah melihat kebelakang. Apabila sempat jatuh, berusahalah untuk bangkit lagi.
“Jadi kalau sudah menekuni satu item usaha, terus didalami jangan patah semangat,” pungkasnya. (*)