SEDERHANANEWS.com, Bogor – Langkah Pemerintah Kota Bogor menaturalisasi Sungai Ciliwung disorot Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC).
Untuk mematangkan program tersebut pemerintah Kota Bogor mengundang Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat (15/03).
Namun mengenai program tersebut, pihak BBWSCC menilai ada beberapa yang perlu harus dimatangkan seperti wisata air di Sungai Ciliwung.
Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengatakan, mengenai wisata air yang akan dibangun harus dikelola dan itu memerlukan biaya pengelolaan.
“Ini kan perlu dana pengelolaan tiap tahun, anggaran yang harus dialokasikan untuk pengelolanya, makanya saya menyarankan untuk buat MoU saja,” kata Bambang.
Namun kata Bambang, pihaknya juga tidak mepermasalahkan design dan rencana Pemkot Bogor untuk menaturalisasi Ciliwung dan membuat jogging track di Ciliwung.
Tetapi lanjut dia, pihaknya melihat dari design-nya bukan masalah layak tidak layak, namun ia memandang wisata air dan naturalisasi Ciliwung di Kota Bogor itu bagus.
Ia melanjutkan, kalau masalah benar atau tidaknya soal design, ia mengaku pihaknya belum meninjau, tapi kalau yang lihat design-nya dari pusat juga itu sudah terbiasa, hanya saja mungkin perlu ditata dan dirancang masalah dari berbagai aspek.
“Tadi Pak Walikota juga sudah menyampaikan beberapa aspek yang perlu itu, diantaranya adalah aspek hukum kemudian masalah sosial teknis tadi,” ujarnya.
Bambang juga menyebutkan bahwa BBWSCC tidak bisa membantu mengeluarkan atau mengalokasikan dana untuk pengelolaannya. Hal itu dikarenakan BBSWCC tidak bisa mengalokasikan dana untuk aset yang bukan miliknya.
(Asep Supriyanto/HIB/nad)