Harian Sederhana – Penerapan prosedur New Normal dalam menghadapi Pendemik Covid-19. Merupakan kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk mempercepat agenda politiknya. Kondusifitas politik tanah air sangat diperlukan untuk pemulihan kondisi sosial-ekonomi. Paska terpuruk efek dari mewabahnya pendemik ini.
Tidak ada pilihan lagi. Presiden Jokowi harus segera mempercepat agenda politiknya. Persoalan yang selama ini menghambat jalannya pemerintahan. Harus segera diatasi. Jokowi sudah tidak bisa lagi, ‘mengayun-ayun’ sebuah fenomena persoalan bangsa ini.
Bangsa ini butuh solusi cepat untuk segera bangkit. Hitung-hitungan politik yang lebih mengedepankan tepo seliro sudah saatnya ditinggalkan. Jokowi harus bisa meluruskan barisan kabinetnya. Guna menjawab tantangan masa pemulihan kondisi global.
Ketidaktegasan begitulah kesan yang diciptakan kelompok oposisi, terhadap gaya politik mantan walikota Solo ini. Meskipun stigma itu sebenarnya tidak terlalu benar. Lebih tepatnya, Jokowi menikmati problematika itu sebagai sebuah cara. Konflik kepentingan elit politik hasil fregmentasi perjalan pemerintahan sebelumnya. Telah mengakar pada sendi-sendi kehidupan berbangsa kita.
Tentunya, memerlukan cara ekstra untuk mengambil sebuah tindakan dalam menyikapinya. Bahkan, saat mulai menjangkitnya wabah covid-19. Jokowi masih terlihat berhati-hati dalam menentukan kebijakan.
Sehingga menjadi gorengan kelompok oposisi. Kalau oposisi jelas agendanya dalam konteks penanganaan Corona ini. Tentunya, mendorong prosedur penanganaan pendemik Corona, dengan prosedur yang sulit untuk diimplementasikan.
Atau, mau nge-prank Jokowi lewat kebijakan. Oposisi menyarankan prosedur Lockdown, kebijakaan yang banyak gagal diterapkan diberbagai negara.