Harian Sederhana, Depok – Hasil nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) se-Kota Depok anjlok dua tahuan belakangan ini. Namun, untuk mendongkrak USBN tahun pelajaran 2019/2020, Dinas Pendidikan Kota Depok membentuk tim pengembang kurikulum agar nilai USBN siswa bisa dicapai maksimal.
Dalam tim tersebut terdapat 50 orang, di antaranya guru dan kepala sekolah yang memiliki prestasi di bidang pendidikan serta mahir dalam pengembangan kurikulum. Mereka melakukakan berbagai terobosan pengembangan kurikulum agar hasilnya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Muhammad Fajri, salah satu anggota tim pengembang kurikulum mengakui, bersama timnya kini tengah mengembangkan kurikulum pendidikan agar nantinya bisa diterapkan di sekolah dasar di Kota Depok.
Dasar pengembangan kurikulum ini, dijelaskannya, merupakan rujukan dari pusat, kemudian dilaksanakan di tingkat kota untuk dikembangkan. “Kalo dari pusat hanya memberikan contoh. Dinas Pendidikan melalui tim pengembang kurikulum itu yang mengembangkannya,” jelas guru SDN Pondok Petir 01 ini.
Dari tim ini, diharapkan masing-masing sekolah bisa mengembangkan melalui tenaga pendidiknya, melakukan kreatifitas dan inovasi supaya dalam mata pelajaran yang diberikan bisa diserap para siswa, kemudian saat ujian sekolah bisa meningkatkan nilai siswa.
“Jika siswa menguasai mata pelajaran yang diberikan masing-masing guru, saat menemukan soal pada ujian sekolah siswa tersebut tidak akan kesulitan, sehingga dibutuhkan pengembang kurikulum untuk membantu guru di sekolah masing-masing supaya ilmu yang diperoleh diberikan kepada siswanya,” tandasnya.
Dirinya berharap tahun pelajaran 2019/2020 hasul USBN siswa se-Kota Depok bisa meningkat lagi, sehingga Depok lebih baik lagi. (*)