Harian Sederhana – Tahun 2019 adalah tahun politik. Yang mana akan berlangsungnya Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) untuk kali pertama diselenggarakan secara serentak pada 17 April 2019.
Dalam setiap perhelatan politik, suara generasi muda atau yang sekarang tren disebut generasi milenial memang banyak diburu oleh sejumlah partai politik. Selain itu di kalangan ini juga angka golput disebut-sebut masih besar di kalangan ini.
Untuk merangkul generasi milenial, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki cara berbeda untuk menarik simpatik. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi politik melalui sebuah film yang berjudul 8 Stories, Kisah Persahabatan Anak Muda Milenial.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok pun mempopulerkan film 8 Stories ini ke kalangan milenial di Depok melalui acara nonton bareng di Hotel Bumi Wiyata, Sabtu (13/04). Kegiatan nobar ini dikemas dengan sentuhan menarik sehingga menarik daya tarik masyarakat khususnya generasi milenial menyaksikan film tersebut.
Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafidz Nasir menuturkan film 8 Stories hadir sebagai dedikasi PKS untuk kaum milenial Indonesia khususnya di Kota Depok. Melalui film ini diharapkan dapat mengajak kaum milenial mengenal dunia politik dan menekan angka golput di kalangan ini.
“Ini film yang didedikasikan oleh PKS untuk kaum milenial Indonesia. Melalui film ini PKS mengajak kaum milenial untuk melek dan peduli politik, salah satunya ikut berpartisipasi aktif dalam pencoblosan pemilu 17 April 2019 mendatang,” tuturnya.
Selain nobar film juga ada diskusi santai dengan para calon anggota dewan (CAD) dari PKS yakni Hj. Iin Nur Fatinah, (CAD Provinsi), Ir. H. Imam Budi Hartono (CAD Provinsi), Muhammad Azam (CAD Kota) & Ash Shiddiq (CAD Kota), serta hiburan live musik.
Hafidz menyebut ini merupakan gaya baru PKS dalam mengenalkan dunia politik ke kaum milenial. Sebab generasi milenial harus mengenal dunia politik dengan cara menyenangkan dan kedepannya dapat mengerti gaya berpolitik yang baik serta santun.
“Kita ingin para anak muda Indonesia tahu dan sadar akan politik. Kita ingin memberikan edukasi politik dengan cara asyik, menarik, dan kreatif khas anak muda. Film menjadi pilihan kampanye kami kepada milenial. Kami berharap melalui film ini generasi muda menjadi aktif berpartisipasi dalam demokrasi di negeri tercinta ini,” tandasnya.