Harian Sederhana, Depok – Berita adanya panti asuhan di Kota Depok yang dikabarkan menjual bayi melalui media sosial pun menggegerkan jagad dunia maya. Kepolisian Resor Metro Depok melakukan penyelidikan atas informasi yang beredar di media sosial terkait penjualan bayi.
Personel dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak serta Unit Krimsus Polres Metro Depok melakukan penyelidikan dan mengecek keberadaan lokasi Panti Asuhan Sakinah yang disebut dalam akun media sosial Instagram tersebut.
Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus mengatakan, kabar tersebut adalah hoaks alias tidak benar. “Kita pastikan berita bohong atau hoaks,” tutur Firdaus kepada wartawan, Rabu (29/04).
Dengan merebaknya kabar tersebut, Firdaus mengaku pihaknya langsung mengecek kebenarannya dengan menyisir akun Instagram Jual_Beli_babyyyyyy. Panti Asuhan Sakinah menjadi viral lantaran akun tersebut menyantumkan alamat panti sebagai lokasi yang dapat dihubungi.
“Anggota sudah melakukan pengecekan ke alamat yayasan yang bersangkutan di Depok, tapi dari pihak yayasan dijelaskan berita itu tidak benar,” papar Firdaus.
Namun demikian, Firdaus mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait penyebaran informasi tersebut dan tak segan-segan menjerat pelaku dengan hukum pidana sesuai UU ITE.
“Masih kita dalami, untuk sementara kita menginformasikan bahwa postingan tersebut tidak benar,” katanya.
Sementara, pihak panti yang diwakili langsung oleh Ketua Yayasan Panti Asuhan Sakinah, Bagja Wijaya mengklarifikasi kabar yang beredar tersebut. Bagja menyebut, informasi itu termasuk hoaks lantaran di yayasannya sampai sekarang tidak ada anak asuh yang masih bayi.
Anak asuh yang paling kecil berusia 11 tahun dan sudah menduduki kelas 5 SD. Sementara anak asuhnya yang paling besar kini sudah remaja dan menempuh pendidikan semester IV di perguruan tinggi.
Klarifikasi tersebut Bagja sampaikan dalam video yang didapat Harian Sederhana, Rabu 29 April 2020. Dalam video tersebut juga terdapat petugas kepolisian dari Polres Metro Depok. “Sekali lagi kami tegaskan bahwa ini adalah hoaks, jual beli-bayi tidak pernah sekali pun,” kata Bagja.
Tudingan bermula ketika akun Instagram @jualbelibabbyyyyyy90 menyebut Yayasan milik Bagja melakukan praktik jual-beli bayi. Dalam unggahannya terdapat keterangan bahwa anak yang ditawarkan sudah tak lagi diberi makan oleh orangtuanya.
Dalam uggahan tersebut, tertulis keterangan harga anak yang ditawarkan dimulai dari harga Rp 5 juta hingga Rp 1 miliar. Tak hanya itu, akun tersebut mencatut alamat Panti Asuhan Sakinah di kolom lokasinya.
Berikut ini narasi video klarifikasi dari Yayasan Sakinah Depok atas tudingan yang menyebut yayasan ini telah melakukan jual beli bayi
“Assalamualaikum, nama saya Bagja Wijaya sebagai ketua yayasan sakinah depok, didampingi sebelah kiri saya Muhammad Andri Maulana sebagai ketua panti asuhan depok. Kami didampingi anggota polisi Depok, untuk mengklarifikasi berita yang tersebar di media sosial bahwa Yayasan Panti Asuhan Sakinah menjual beli bayi. Itu berita bohong besar, hoaks, sekalipun menjual beli bayi tidak pernah. Dan tidak ada anak asuh kami yang balita, paling besar kuliah semester 4 dan paling kecil kelas 5 SD atau 11 tahun. Demikian terimakasih, Wassalamualaikum” (*)