Harian Sederhana, CIGOMBONG – Seorang warga Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi belum lama ini, jenazah diketahui berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Hal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Tugu Jaya, Mochamad Rifki Abdilah, saat meluruskan adanya kabar di media sosial (Medsos) yang mengabarkan jika ada salah seorang warga Desa Tugu Jaya wafat lantaran terkena virus Covid 19.
“Kaitan ada isu warga Tugu Jaya kena virus Corona itu bohong. Tapi terindikasi, Jadi belum tentu positif terkena Corona,”jelas Mochamad Rifki Abdilas saat dihubungi melalui saluran telepon genggam, Kamis (8/4/2020) siang.
Diketahuinya, warganya itu memiliki riwayat sakit-sakitan selama tiga tahun. Bahkan sebelum wafat di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, almarhum sempat dinyatakan gagal jantung oleh pihak RS Medicare, Sukabumi.
“Kata pihak RS Medicare dinyatakan gagal jantung lalu dirujuk ke RSUD Ciawi Kabupaten Bogor untuk dilakukan cuci darah. Akhirnya keluarganya pun membawa ke RSUD Ciawi,” terangnya.
Namun sayangnya, lanjut dia, belum sempat mendapatkan penangan dari pihak RSUD Ciawi, pasien yang diketahui seorang kepala rumah tangga berinisial W tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
“Iya belum sempat ada penanganan keburu meninggal dunia. Nah otomatis almarhum baru masuk status PDP dan baru diduga, tapi terindikasi corona. Jadi belum tentu terkena corona,”terangnya.
Ketika disinggung adakah hasil tes darah dari pihak rumah sakit?, Kades muda itu menjelaskan jika pasien keburu meninggal dunia. Kini jasad almarhum telah dikebumikan dikampung Cipetir.
“Mungkin pihak rumah sakit menerapkan SOP ditengah wabah corona sekarang, sehingga jasadnya ditutupi plastik dan peti ketika sampai dirumah duka,”terkanya.
Dihubungi terpisah, Kasubag Humas RSUD Ciawi membenarkan adanya pasien warga Desa Tugu Jaya bersetatus PDP meninggal dunia.
“Benar adanya info tersebut, tapi untuk lebih jelasnya itu adanya dibagian pelayanan,”jawab Heri dengan singkat saat dihubungi melalui selular. (*)