Harian Sederhana, Bogor – Kasus perampasan kendaraan bermotor kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Cigombong/Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sejak beberapa pekan terakhir telah terjadi dua persitiwa serupa yang korbannya sama-sama berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Daffa Aulia Rizki, salah satunya, pelajar kelas VIII SMPN 1 Caringin itu menjadi korban perampasan di kawasan Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Sabtu (19/10/2019).
Menurut keterangan korban, saat itu ia tengah bersama Fikri, temannya masing-masing mengendarai sepeda motor dari arah Cibadak menuju Caringin. Saat tiba di kawasan Maseng, tepatnya di Tugu Perjuangan, keduanya dicegat dua orang pria yang berboncengan menggunakan motor Honda Beat merah.
Pelaku saat itu berpura-pura minta tolong hendak membawa adiknya yang kecelakaan karena tabrak lari. Dengan polosnya kedua korban pun mengiyakan permintaan pelaku tanpa sedikit pun menaruh curiga.
“Pelaku yang satu minta saya pindah ke motor teman saya. Jadi teman saya yang pakai motor saya untuk membonceng pelaku, sementara pelaku satunya lagi nunggu di motor,” terang korban.
Namun kata korban, baru sekitar jarak 20 meter berboncengan, pelaku langsung meminta teman korban turun dari motor dan langsung tancap gas berputar arah.
“Iya teman saya didorong dari motor dan pelakunya langsung merebut motor saya. setelah itu langsung meluncur putar arah,” jelasnya.
Korban mengaku sempat melakukan pengejaran hingga radius satu kilo meter dari lokasi kejadian, namun para pelaku berhasil kabur membawa sepeda motor Yamaha Aerox hitam bernopol F 2527 FBH miliknya.
Selang beberapa waktu setelah kejadian, korban bersama orang tuanya langsung melapor ke Mapolsek Cigombong menjelaskan kronologi kejadian serta ciri-ciri para pelaku.
Sementara Asep Supriadi, ayah korban meminta pihak kepolisian untuk lebih serius menangani kasus perampasan yang kembali marak di wilayah Cigombong dan sekitarnya.
“Saya berharap kasus ini akan ditangani secara serius dan para pelaku bisa segera diringkus. Karena dalam dua pekan terakhir sudah terjadi dua kali kejadian serupa dan korbannya sama-sama pelajar. Jika dibiarkan, para pelaku bisa lebih merajalela dan bahkan bisa mencelakai para korban,” pintanya.
Sebelumnya, kasus perampasan juga dialami Rifai, pelajar VIII SMPN 2 Cigombong di Kampung Muara, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
“Ya keponakan saya juga jadi korban perampasan. Kemungkinan pelakunya sama. Semoga aparat bisa mengungkap para pelaku yang kemungkinan besar merupakan anggota sindikat ranmor di wilayah Cigombong dan sekitarnya,” tegas Riswan Nurdin, paman korban.