Harian Sederhana – Saat ini, pembayaran iuran JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) sudah dapat dilakukan di banyak tempat, seperti di Indomaret, Alfamart, PT Pos (Persero), di ATM atau teller bank dan masih banyak yang lainnya.
Cara bayarnya pun cukup menunjukkan nomor kartu JKN-KIS ke teller atau memasukkan nomor JKN-KIS kalau lewat ATM. Banyaknya kanal pembayaran iuran JKN-KIS yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan bertujuan untuk dapat memudahkan peserta JKN-KIS dalam membayar iuran.
“Kehadiran kanal pembayaran iuran JKN-KIS tersebut menjadikan pembayaran iuran menjadi terjangkau, sehingga sangat mudah dan praktis. Peserta seperti saya juga tak perlu kebingungan jika salah satu kanal pembayaran tengah mengalami gangguan,” ungkap seorang peserta JKN-KIS asal Depok Siti Latifah, Senin (11/2).
Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga ini mengatakan tak terbayangkan jika kanal pembayaran iuran JKN-KIS tidak banyak atau terbatas. Tentu akan sangat menyulitkan peserta jika ada hal yang mendesak. Seperti pulang kampung halaman dan tidak memungkinkan untuk segera kembali ke kota secepatnya.
“Tentu jika kanal pembayaran iurannya tidak ada, maka saya bisa menunggak. Kondisi ini akan berbahaya jika saya membutuhkan kartu saya sewaktu-waktu untuk digunakan,” paparnya.
Siti mengungkapkan bahwa manfaat yang diberikan oleh Program JKN-KIS sangat besar. Oleh karena itu, ia dan keluarganya sadar untuk rutin dan tepat waktu membayar iuran.
Diceritakannya bahwa dirinya bersama keluarganya merupakan peserta Program JKN-KIS sejak tahun 2014 silam. Meski tak sering, Siti berserta keluarganya telah beberapa kali menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat. Seperti saat ia menggunakan kartu JKN-KIS miliknya untuk operasi caesar saat melahirkan anaknya yang bungsu.
“Hasilnya kartu JKN-KIS tersebut sangat membantu dalam meringankan biaya pengobatan yang begitu mahal. Bahkan saat itu semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya tidak tahu lagi harus bagaimana jika tidak ikut JKN-KIS dari awal. Biaya bersalin normal saya mahal, apalagi kalau harus operasi caesar,” ujar Siti.
Sebagai peserta JKN-KIS, Siti mengungkapkan bahwa dirinya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dengan mengembangkan banyak kanal pembayaran, sehingga masyarkat bisa lebih disiplin menunaikan kewajibannya membayar iuran bulanan JKN-KIS.
“Program JKN-KIS sangat bermanfaat, jadi saya berharap progam ini terus dilanjutkan dan dikembangkan sehingga pelayanan kepada peserta menjadi lebih baik lagi,” tutup Siti. (Wahyu Saputra)