Harian Sederhana, Bogor – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menghadiri lintas alam dan fun bike festival minapolitan yang bertempat di Sentra Minapolitan, Kecamatan Ciseeng, pada Sabtu (6/4).
Dalam sambutannya, Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus mendorong Kecamatan Ciseeng, Parung, Gunung Sindur dan Kemang menjadi Kota Ikan atau Kawasan Minapolitan. Dengan brand itu maka keunggulan Kabupaten Bogor lebih muda dikenal di nasional bahkan internasional.
“Insya Allah ke depan jika orang baik indonesia maupun asing jika ingin mencari ikan maka akan datang keempat kecamatan ini,” ungkapnya
Ia juga menambahkan Kota Ikan ini harus diekplorasi ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri agar ekonomi petani ikan di kawasan minapolitan perputarannya terus meningkat.
“Dalam mengeksplorasi Kota Minapolitan ke tingkat nasional maupun internasional ini saya minta Dinas Perikanan dan Peternakan maupun pemerintah kecamatan dan desa berpikir kreatif dan bertindak inovatif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siti Farikah mengatakan untuk memperkenalkan dan mengekplorasi Kota Ikan hingga dicintai generasi muda, jajarannya pada peluncuran ini juga mengadakan lomba lintas alam dan fun bike.
“Kegiatan lintas alam yang melalui Kota Minapolitan dan diikuti generasi milenial merupakan bagian dari promosi serta cara agar mereka mencintai bisnis perikanan,” kata Farikah.
Dia mengungkapkan keempat kecamatan diatas memang sangat potensial untuk pengembangan perikanan karena letaknya yang strategis dan didukung dengan sumber daya lahan serta air yang memadai, akses jalan yang cepat dan jangkauan pasar yang cukup luas.
“Kegiatan perikanan budidaya air tawar di kawasan minapolitan tersebut sudah cukup berkembang. Selama lima tahun terakhir, bahkan target produksi lele di Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan dengan kenaikan rata-rata 16,77% per tahun,” ungkapnya.
Farikah menambahkan produksi komoditas unggulan ikan lele di kawasan minapolitan juga menunjukkan angka tertinggi dibandingkan produksi ikan mas, ikan nila, ikan gurame dan ikan patin. Berdasarkan data Statistik Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, produksi lele di Kabupaten Bogor menyumbang angka yang cukup tinggi pada produksi lele di Jawa Barat.
“Pada tahun 2016 produksi lele di Kabupaten Bogor mencapai 86,593.17 ton atau naik 4.70% dari tahun 2015. Pada tahun 2017, produksi lele Kab. Bogor mencapai 88,025.69 ton atau naik 1,62% dari tahun 2016. Angka produksi lele tahun 2017 dari Kabupaten Bogor ini mencapai 4,96 % dari produksi lele nasional yang sebesar 1.771.867 ton dan 12,71% dari produksi lele di Jawa Barat sebesar 692,170 ton. Untuk tahun 2018, produksi ikan lele di kawasan meningkat sebesar 88.780,63 ton,” tambah Farikah.
Dia melanjutkan hari ini jajarannya juga melaksanakan kegiatan Restocking benih ikan di setu terdiri dari 100.000 ekor ikan, diantaranya Tawes, Nila, Nilem , Lalawak dan Grasscarp.
“Selain meluncurkan 4 kecamatan diatas menjadi Kota Ikan, untuk Kecamatan Ciampea, Dramaga, Tenjolaya, Rancabungur, Pamijahan, dan Cibungbulang juga kami tetapkan sebagai kawasan pembenihan, gerakaj makanan ikan lele sebanyak 1.000 ekor, pameran produk makanan olahan ikan, lomba mancing ikan, demo masak olahan ikan.