Harian Sederhana, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus melakukan upaya ketahanan pangan di wilayahnya. Salah satunya dengan membentuk kampung hydroponik untuk mengembangkan budidaya tanaman sayur-mayur yang dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat.
Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat melakukan peresmian Kampung Hydroponik di lingkungan Perumahan Taman Cikunir Indah, RW 11, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Minggu (28/7/2019).
“Kita sudah melakukan penanaman 5.000 pohon Suku, tujuannya apa? Nanti kalau sudah berbuah, itu juga pengganti beras kita. Kita juga harus mencari apa alternatif bahan pengganti karbohidrat,” ujarnya.
Dalam hal ini, Pemkot Bekasi mengajak kepada masyarakat di wilayahnya agar dapat peduli terhadap tanaman hydroponik.
“Jika masyarakat yang ingin menanam di rumah dan masih memiliki lahan minta ke Pemkot Bekasi. Kita ada pohon Mangga, trembesi, silahkan,” ujarnya.
Pemkot Bekasi, kata Tri, ingin merubah mainside warganya dengan berinisiatif menanam Hydroponik. Dimana, pemerintah setempat hanya memfasilitasi.
“Berdasarkan data, saat ini sudah ada 100 Kampung yang memiliki tanaman Hydroponik. Apalagi di setiap kelurahan,” ujarnya.
Tri mengapresiasi hasil budidaya tanaman hydroponik berupa sayur-mayur yang dikelola komunitas petani hydroponik di Jakamulya ini. Menurutnya, keberhasilan perkembangan program ketahanan pangan sedang berjalan di Kota Bekasi.
“Pembentukan Kampung hydroponik ini sejalan dengan upaya Pemkot Bekasi mendukung program ketahanan pangan melalui budidaya tanaman sayur. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh lingkungan RW yang ada, untuk bersama membangun Kota Bekasi yang hijau dan memiliki ketahanan pangan secara mandiri dengan memanfaatkan lahan yang terbatas,” jelas Tri.
Sementara itu, Ketua Komunitas Petani Hydoponik RW 11 Jakamulya, H Samsudin, menjejaskan terbentuknya kampung hydroponik ini berawal dari inisiatif para warga untuk membenruk komunitas petani hydroponik. “Ternyata animo masyarakat sangat tinggi, dan hingga saat ini sudah 69 orang yang mendaftar di komunitas petani hydroponik ini,” paparnya.
Menurut Samsudin, pihaknya akan memberikan dukungan kepada warga yang ingin mengembangkan budidaya tanaman hydroponik ini. “Kebetulan kami bekerjasama dengan pihak penyuluh pertanian dari Pemkot Bekasi untuk memberikan pendampingan tentang bagaimana mengembangkan tanaman hydroponik,” tegasnya.
Caleg terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi, Adhika mengapresiasi Kampung Hydroponik di wilayahnya.
“Perlu kita perbanyak di Kota Bekasi sebagai alternatif sayuran sehat. Selanjutnya, bisa dijadikan sebagai destinasi wisata lokal (antar kampung),” ujarnya.