Selain APD, pihak rumah sakit juga mengalami kesulitan obat-obatan untuk terapi para pasien disamping juga alat screening Covid-19 untuk mengeliminasi penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, dr. Arinando saat memaparkan langsung di depan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam acara serah terima APD di Balaikota Depok, Selasa 7 April 2020.
“Kita soal jumlah APD, karena dipakainya kan satu hari kami memerlukan 81 APD untuk 1 shift. Kalau 3 shift 240. Kali 7 ada sekira 1400 APD,” katanya.
Dia menyebut sampai saat ini sudah ada satu lantai penuh yang disiapkan sebagai ruangan khusus untuk mengisolasi para pasien suspect Covid-19. Saat ini Rumah Sakit Bhayangkara Brimob masih merawat 85 pasien positif Covid-19.
Dipastikan semua pasien itu membaik secara klinis. Mereka dinyatakan positif sebagian besar dari rapid test. “Awalnya dari rapid test positif kita sedang menunggu hasil PCR hasil swab daripada tenggorokannya,” katanya.
Mulanya kata dia ada hampir 100 pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakitnya. Akan tetapi sebanyak 14 pasien sudah dinyatakan membaik secara klinis dan hasil rapid testnya negatif. “Rata-rata sudah menjalani perawatan selama 14 hari,” ujarnya.
Dia menambahkan sebanyak 85 pasien tersebut saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan spesimen. Untuk kepastian hasil swab, pihaknya masih menunggu 2 kali hasil swab untuk kemudian dipastikan sembuh
“Dua kali negatif, kita nyatakan sembuh. Kita masih menunggu,” ujarnya lagi.
Diketahui saat ini Pemkot Depok tengah mendistribusikan masing-masing 305 sarung tangan dan coverall serta tangan 153 kacamata bagi para tenaga medis untuk 24 rumah sakit di daerah ini.
Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan internal Pemkot Depok dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD.
Sementara untuk bantuan dari Pemprov Jabar ada sekira 1390 coverall, yaitu pakaian hazmat, atau dikenal juga dengan nama pakaian dekontaminasi, pakaian perlengkapan perlindungan pribadi bagi para tenaga medis. (*)