Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Bogor

Pemkot Utak-Atik Desain Masjid Agung

badge-check


					Masjid Agung Bogor Perbesar

Masjid Agung Bogor

Harian Sederhana, Bogor – Untuk pengerjaan tahap ke tiga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana merevisi Detail Engenering Design (DED) Masjid Agung yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

Hal itu akan dilakukan sambil menunggu hasil rekomendasi dari kajian kekuatan konstruksi bangunan masjid oleh Puslitbang Perumkim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan revisi DED mengacu kepada hasil rekomendasi yang akan dikeluarkan pada bulan depan.

Menurut Politisi PAN itu, pembangunan Masjid Agung yang berada di Jalan Dewi Sartika itu akan dilanjutkan berbarengan dengan proyek alun-alun di Taman Topi dan akan disinergikan dengan Blok F serta Stasiun Bogor.

“Nantinya akan terintegrasi semua, jadi harus disinergikan dengan pembangunan pedestrian,” ujarnya kepada wartawan usai meninjau lokasi proyek Masjid Agung, Kamis (8/8).

Diakuinya, pembangunan Masjid Agung tak mungkin dilanjutkan sebelum ada rekomendasi, sebab sejak awal terdapat kesalahan konstruksi dan itu jadi temuan Inspektorat Jawa Barat.

“Kalau dilanjutkan beresiko. Sekarang kami tunggu rekom sejauh mana kesalahan konstruksinya dan perbaikan apa saja yang diperlukan untuk kelanjutan pembangunan,” tuturnya.

Menurut dia, pada tahun ini pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar pada APBD TA 2019. Namu lantaran pembangunannya tak dilanjutkan, maka dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan lain di APBD Perubahan 2019.

“Nanti tahun depan biaya pembangunannya akan dianggarkan kembali,” jelas orang nomor satu di kota hujan itu

Sementara itu, Kepala Puslitbang Perumkim Kementerian PUPR, Arif Sabarudin mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemetaan terhadap seberapa kuat daya dukung bangunan.

“Pembongkaran terhadap bangunan yang sudah ada tak perlu dilakukan. Jadi supaya tak ada yang mubazir,” tegasnya.

Masih kata dia, uji lab terhadap konstruksi Masjid Agung akan memakan waktu satu bulan, dan setelah itu rekomendasi baru akan diberikan kepada Pemkot Bogor.

“Kami juga mencarikan solusi agar pembangunannya sinergi dari awal hingga akhir. Kalau soal adanya kesalahan konstruksi, kami sudah dapat laporan dari beberapa pihak. Tapi kita masih melakukan penelaahan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata dia, Pemkot Bogor menginginkan agar pembangunan Masjid Agung disinkronkan dengan proyek Blok F dan alun-alun. Jadi nanti akan menjadi kawasan terpadu yang ikonik dan monumental.(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Trending di Bogor