Harian Sederhana, Depok – Bantuan Sosial, Covid – 19 bagi masyarakat ternyata tidak diberikan secara merata di Kota Depok.
Ketua RT 02/ RW 06 Kampung Bedahan Barat, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok Suryana mengaku kebingungan karena ada sebagian warganya yang tidak mendapatkan bantuan sosial dari Pemkot Depok, senilai Rp 250 ribu per Kepala Keluarga.
“Saya sudah berusaha, semaksimal mungkin membantu masyarakat agar mendapatkan bantuan dana dari pemerintah, tapi nyatanya tidak dapat,”katanya pada Minggu (19/4)
Dana tersebut, diketahui turun pada Kamis (16/4) malam yang disalurkan langsung oleh Kelurahan Cipayung kepada tiap RT.
Suryana menegaskan, ternyata pihak kelurahan mengumumkan untuk RT 02 Kampung Bedahan yang terdiri dari 49 KK tidak mendapatkan bantuan tunai.
“Ternyata zonk, saya bingung padahal pendataan sudah saya lakukan dengan benar disaksikan RW dan masyarakat (RT 02),” jelasnya.
Suryana akhirnya membuat video berisi testimoni terkait kondisi tersebut dan disebar ke dunia maya dengan harapan Pemerintah melihat, masih ada warga yang tidak mendapatkan bantuan sosial.
Selain itu, dia juga telah melapor kepada DPRD Kota Depok melalui Badan Anggaran agar ada evaluasi mengenai dana bantuan sosial bagi masyarakat.
“Tidak ada tujuan saya untuk menjatuhkan pemerintah, ini menjadi sebuah pelajaran agar kedepan bantuan diberikan merata. Tolong, perhatikan usulan dari bawah,”katanya.
Sementara itu, Adi Mukri Ketua RW 06 mengatakan pihaknya telah mengajukan data bantuan tunai bagi seluruh RT yang ada di wilayahnya. Namun, hanya RT 02 saja yang tidak menerima.
“Saya kaget, dan sempat bertanya kepada kelurahan. Katanya, bagikan seadanya saja sesuai list data. Disini tugas kami (RT dan RW) hanya tinggal membagikan saja,”katanya.
Selanjutnya Gio (61) warga RT 02 RW 06, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, mengaku kecewa sementara saat ini dia dan keluarganya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
“Ya jengkel pasti, kondisi sedang begini yang jelas – jelas seharusnya kami mendapatkan bantuan malah tidak ada sama sekali,” tandasnya.
Disisi lain, Dadang Wihana Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid – 19 mengatakan telah menerima informasi permasalahan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.
Pihaknya akan melakukan investigasi untuk mencari kebenaran dari informasi tersebut.
Pengawasan dilakukan secara berjenjang melalui kecamatan dan kelurahan, kami berharap Satgas Kampung Siaga Covid – 19 dapat turut serta mengawasi pendistribusian bantuan sosial. (*)