Harian Sederhana, Depok – Usaha keras aparat Polresta Depok gabungan Polsek Sukmajaya dan Polsek Cimanggis untuk memburu pelaku penculikan dua bocah di Kawasan Jatijajar, Kota Depok, akhirnya membuahkan hasil.
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, pelaku diringkus dalam pelariannya di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2019). Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus membenarkan kabar tersebut.
“Alhamdulillah sudah berhasil diamankan tim gabungan Polresta Depok, Polsek Cimanggis dan Polsek Sukmajaya dibawah pimpinan langsung Kasat Reskrim, Kompol Deddy Kurniawan,” katanya.
Pelaku berinisial RK diringkus tanpa perlawanan berarti. Guna penyelidikan lebih lanjut, pelaku pun langsung dibawa ke Polresta Depok. Dugaan sementara, motif dibalik aksi nekat pelaku hanya karena ingin merampas ponsel para korban. “Untuk lebih detailnya nanti ya karena tim masih dalam perjalanan,” kata Firdaus.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) itu menjadi korban dugaan penculikan oleh seorang pria tak dikenal yang diketahui sebagai pedagang minuman ringan.
Beruntung, keduanya ditemukan dalam kondisi selamat usai dibuang pelaku di dua lokasi berbeda, pada Kamis sore, 20 Juni 2019. Pengalaman pahit itu dialami AB (11 tahun) dan AL (12 tahun), warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.
Peristiwa bermula ketika keduanya hendak membeli es di tempat pelaku berdagang yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah mereka.
Oleh pelaku, kedua korban kemudian diajak pergi menggunakan motor dengan alasan untuk mengambil es. Setelah beberapa jam diajak berkeliling tanpa tujuan yang jelas, pelaku kemudian menurunkan AB di Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya. Setelah itu, selang beberapa saat kemudian giliran AL yang diturunkan di Jalan Raden Saleh.
Sebelum menurukan para korbannya, pelaku lebih dulu meminta ponsel dengan modus berpura-pura ingin menghubungi seseorang. “Alasan dia ambil handphone aku katanya mau telepon temennya. Terus pas aku diturunin langsung ditinggal pergi, kata orang-orang aku kaya orang linglung,” tutur AB saat ditemui awak media di kediamannya.
Berbeda dengan AB, AL mengaku, ketika diturunkan dirinya sempat mengejar namun pelakunya keburu tancap gas. Dengan kondisi ketakutan, AL kemudian menysuri jalan menuju ke tempat AB diturunkan. Jarak antar keduanya diturunkan sekira 4 kilometer.
“Pas pulang anak saya nangis, awalnya dia gak mau cerita tapi akhirnya cerita juga. Pas anak saya pulang AB ini belum pulang kondisinya,” kata Jamiah, orangtua AL.
AB berhasil pulang usai dijemput oleh orang tuanya yang mendapat kabar dari media sosial bahwa sang anak berada di kawasan Sukmajaya seorang diri. “Jadi saudara telpon katanya anak saya diposting di facebook diduga jadi korban penculikan, langsung saya jemput di lokasi dan alhamdulillah anak saya selamat,” Sandra, orangtua AB.
Atas kejadian ini, kedua orang tua korban dan warga mengaku resah. Beruntung, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku di tempat persembunyiannya di Cilacap.
(*)