Harian Sederhana, Depok – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Imam Budi Hartono menggelar reses bersama sejumlah elemen kepemudaan yang diinisiasi oleh Karang Taruna (Katar) Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya di Gedung Pemuda, Jalan Pemuda, Rabu (04/03).
Pada kegiatan tersebut banyak aspirasi datang dari beberapa elemen kepemudaan yang hadir pada acara reses tersebut. Beberapa diantaranya datang dari komunitas Muda Mudi Asyik (MMA) dan Sanggar Semut.
Menanggapi hal tersebut, Imam mengapresiasi giat reses yang kali ini diselenggarakan di Kecamatan Sukmajaya. Nuansa kedekatan antara masyarakat dengan anggota dewan pun tampak seperti tidak ada batas dan saling mengalir pada reses ini.
“Alhamdulillah, reses ini begitu menarik dan mengandung nuansa berbeda dari kegiatan serupa di tempat lainnya. Banyak elemen, komunitas, maupun sanggar kepemudaan yang dilibatkan pada reses yang memang salah satu fungsinya adalah menyerap aspirasi masyarakat, khususnya dari elemen pemuda,” tuturnya kepada Harian Sederhana.
Imam juga menerangkan, dari beberapa aspirasi yang disampaikan pada reses tersebut ada sebuah garis besar yang dapat diambil. Yakni perlu peran dan perhatian pemerintah untuk membangun generasi muda menjadi berkualitas, berbudaya dan cerdas.
“Peran pemerintah sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan para generasi bangsa ini. Pembangunan dan peningkatan generasi muda harus menjadi prioritas pemerintah, mengingat kemajuan serta masa depan bangsa ada di tangan pemuda,” ujar pria yang akrab disapa IBH tersebut.
IBH yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat berharap keterlibatan para pemuda dilibatkan dari sisi pengambilan kebijakan. Hal terkecil yaitu keterlibatan pemuda khususnya Karang Taruna dalam giat Musyawarah Perencaan Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat kelurahan maupun kota.
“Mereka harus dilibatkan, aspirasi mereka harus diperjuangkan. Agar mereka nantinya bergerak secara positif dalam kemajuan kotanya,” ujar IBH.
Pemerintah, sambung IBH, juga harus hadir dari sisi peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan maupun karakter. Apalagi saat ini Indonesia tengah bersiap menyambut bonus demografi pada 2030 mendatang. Untuk itu keterlibatan pemuda sangat penting.
“Pemuda tidak hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat dari suatu pembangunan, tetapi juga harus terlibat sebagai pengendali dalam proses pengambilan keputusan yang akan berpengaruh bagi perkembangan bangsa ini yang kelak akan dipimpin oleh para pemuda,” tandas IBH. (*)