Harian Sederhana, Depok – Kegiatan rangkaian pengukuhan Sultan Hamengkuwubono II yang sebelumnya direncanakan pada Sabtu (28/3) malam untuk sementara ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Humas Panitia Pengukuhan Rangkaian Kegiatan Pagelaran Pengusulan Sultan Hamengkuwubono II, Abdul Haris kepada wartawan mengatakan kegiatan pagelaran pengusulan Sultan Hamengkubuwono II menjadi Pahlawan Nasional yang semestinya berlangsung di Jogyakarta pada Sabtu (28/3) ditunda.
“Melihat situasi dan kondisi saat ini kami selaku panitia pelaksana dengan inisiatif menunda kegiatan tersebut,”katanya di Margonda, kemarin.
Dia mengatakan, penudaan kegiatan tersebut karena adanya Indonesia sedang dalam tanggap darurat virus Covid -19 yang sudah pandemi.
“Kami dari keluarga Trah Ngarsa Dalem Sultan Hamengkuwobono II mengapreasiasi upaya Pemerintah Pusat daerah yang sudah berupaya melakukan pencegahan virus Covid -19,” ujarnya.
Dia mengatakan terkait pengusulan nama Sultan Hamengkuwubono II sebagai pahlawan Nasional Trah Ngarso Dalem Hamengkubuwono II akan tetap melakukan gerakan pengusulan sehingga Sultan Hamengkubuwono II menjadi pahlawan Nasional.
“Karena pengusulan ini kami anggap sangat penting karena masa kepimpinan Sultan Hamengkuwubono II terdapat fakta sejarah yang tidak diungkap oleh sejarah yang tidak terbuka salah satunya peristiwa Geger Sepeyhi pada tahun 1812,” terangnya.
Dalam peristiwa tersebut Kolonial Inggris dan sekutunya melakukan penyerangan dan perampasan harta benda Kerato Jogya antara lain 7000 ribu dokumen koleteral yang milik Keraton Jogya hingga sampai saat ini belum dikembalikan.
Di peristiwa tersebut Panglima Perang Krt Sumodiningrat gugur dalam perjuangan.
“Untuk itu kami meminta Inggris untuk mengembalikan aset aset tersebut dan kami berharap Presiden RI Joko Widodo untuk segera menetapkan Sultan Hamengkuwubono II sebagai Pahlawan Nasional,” ucapnya.
Saat ini Trah HB II yang tersebar di seluruh Indonesia mendorong petisi agar Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) II layak dianugerahi gelar pahlawan nasional.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia, masyarakat Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono II dapat dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional RI,” pungkasnya. (*)