Harian Sederhana, Depok – Pensiunan TNI Angkatan Laut ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan usai menjadi korban perampokan di rumahnya, di Jalan Artayasa No. 8 RT 003/05 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok.
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, Reinhard Parerungan (78) ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah tergeletak di kamar mandi pada Minggu (30/6/2019) malam.
Jasad mantan anggota marinir berpangkat kolonel (purnawirawan) itu kali pertama ditemukan oleh sang anak, Paul Alexander Dwiyanto Parerungan sekira pukul 22:30 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan menyebutkan saat saksi pulang ke rumah, pintu gerbang dalam keadaan terkunci dan lampu mati. Setelah di cek meteran listrik ternyata diturunkan atau dimatikan.
“Jadi setelah listrik dinyalakan ternyata rumah dalam keadaan berantakan dan banyak bercak darah di kamar orang tuanya. Dan diketahui bahwa korban sudah tergeletak dikamar mandi dalam keadaan meninggal dan ada luka bacok di kepala bagian belakang,” tuturnya, Senin (01/7/2019).
Dari hasil penyelidikan, polisi menyakini mantan anggota marinir itu tewas akibat menjadi korban perampokan. Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi dan sejumlah barang berharga korban yang hilang.
“Kerugian sementara baru diketahui berupa tiga unit HP, merk Samsung dan Nokia. Kemudian dompet warna biru milik korban namun isinya belum diketahui dan satu buah laptop,” jelas Deddy.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Polisi Firdaus menjelaskan sang anak sekitar pukul 17.00 WIB berangkat kerja ke Hotel Mulya di Jakarta dengan meninggalkan ayahnya sendirian, kemudian pada pulang hari Minggu (30/6/2019) sekitar jam 22.30 WIB. Firdaus mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh anaknya.
Ia mengatakan, setelah mengetahui ayahnya meninggal dunia dengan luka parah di kepala langsung melaporkan ke Polsek Limo. Lalu anggota langsung olah TKP, memeriksa saksi-saksi, memeriksa CCTV, dan mencari keterangan yan mengarah pada pelaku.
Dibantai Mantan Pembantu
Tak butuh waktu lama, usaha keras Satuan Reskrim Polresta Depok untuk memburu pelaku akhirnya membuahkan hasil. Pelakunya diketahui adalah Baharudin Sanjaya, alias BS yang tak lain adalah mantan pegawai korban.
Kapolresta Depok, Kombes Didik Sugiarto mengatakan, BS diringkus tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Limo di tempat persembunyiannya di kawasan Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (01/7/2019) pagi.
“Tim Polresta Depok yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Kompol Deddy Kurniawan melakukan penangkapan terhadap BS di tempat tinggalnya di Sukabumi,” katanya.
Dilokasi penangkapan, kata Didik, tim juga menemukan barang bukti hasil kejahatan pelaku yang diduga kuat milik korban, diantaranya laptop, dompet, jam tangan, dan tiga unit telepon genggam.
“Jadi tersangka BS ini diduga melakukan pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara diketahui, BS pernah jadi pembantu rumah tangga di rumah korban selama lebih dari dua tahun dan berhenti pada tahun 2017.
“Sehingga pelaku sangat mengenal situasi di rumah korban. Pada malam kejadian itu korban tengah sendirian di rumah, dan anaknya sedang beraktivitas diluar rumah,” jelas Didik.
Berdasarkan keterangan tim medis, korban diduga tewas akibat hantaman benda tumpul pada bagian kepala belakang. “Di TKP juga kami temukan linggis yang diduga kuat dipakai pelaku untuk melakukan pemukulan terhadap korban,” kata Didik.
Pemuda 26 tahun itu terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugas tepat pada bagian kaki kiri lantaran sempat berusaha melakukan perlawanan ketika dibekuk. Saat ini penyidik tengah mendalami keterangan tersangka untuk memastikan motif dibalik aksi sadis itu.
“Ya tentunya ini ada tindakan yang dilakukan kami karena pelaku melakukan perlawanan,” tegas Didik.
Guna penyelidikan lebih lanjut, kasusnya ditangani Polresta Depok. Sementara itu, jasad korban rencananya akan disemayamkan beberapa hari kemudian, menunggu keluarga yang saat ini sedang berada diluar negeri.
(*)