Harian Sederhana, Kampus UI – Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Yani S Hamid mengatakan saat ini 80 persen tenaga kesehatan di dunia adalah perawat. Sedangkan di Indonesia jumlah perawat sebanyak 60 persen.
“Namun, mengapa harus menunggu bencana terlebih dahulu agar peran perawat dianggap ada?” katanya, baru-baru ini.
Dia menyebut peran perawat dalam mengantarkan dunia menuju kondisi sehat.
“Perawat akan selalu hadir baik sebelum, selama, maupun sesudah pandemik COVID-19,” ucapnya.
Demikian halnya yang diungkapkan profesor keperawatan yang pertama di Indonesia, Menurutnya, perawat jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan kesehatan di Indonesia.
Guru Besar FIK UI tersebut menyampaikan pandangannya tentang perawat lewat puisi berjudul Rainbow of Nursing, yang menggambarkan bahwa profesi keperawatan saat ini masih menjadi ‘misteri’.
“Saat ini, pada diri perawat seolah menempel label sebagai pembantu profesi lain dan tidak mempunyai fungsi mandiri,” katanya.
Wakil Dekan I FIK UI Enie Novieastari, menambahkan, acara webinar yang digadang menjadi salah satu perayaan hari keperawatan internasional terbesar di Indonesia dengan menyimpulkan bahwa momentum hari keperawatan sedunia harus menjadi momen perawat untuk bersatu padu untuk terus mengembangkan profesi keperawatan dimanapun berada dan apapun peran perawat pada saat itu. (*)