Harian Sederhana, Depok – Tepat di tanggal 26 Juni, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 bertajuk Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka Kota Depok, Jalan Raya Margonda, kemarin.
Acara tersebut dihadiri Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kapolres Kombes Pol Didik Sugiarto, Kepala BNN Kota Depok AKBP Rusli Lubis, perwakilan Dandim 0508/Depok, perwakilan Kajaksaan Negeri Kota Depok, unsur stakeholder, asisten, kepala perangkat daerah, camat, lurah, ASN, serta kaum milenial yang diwakili berbagai perwakilan organisasi kepemudaan dan pelajar se-Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menyambut Indonesia emas, yang ingin menjadikan generasi muda menjadi manusia-manusia yang kuat, bukan manusia yang lemah.
“Pemerintah Kota Depok terus meningkatkan perhatian melalui program-program untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan sosial pada anak remaja dan pemuda, termasuk dalam hal penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Depok guna menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan milenial, diantaranya membentuk forum anak, PIK-R, Genre, hingga berbagai sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya dan dampak narkotika.
Selain itu, Pemerintah Kota Depok juga menyusun perda yang mendukung pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan narkoba, diantaranya Perda Kota Layak Anak, Perda Ketahanan Keluarga, perda tentang pendidikan, hingga perda tentang ketertiban umum.
“Untuk mengatasi persoalan narkoba ini dibutuhkan perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Semua harus peduli dengan lingkungannya jangan sampai ada pengedar narkoba yang menyusup,” katanya.
Tidak hanya itu, berbagai infrastruktur sebagai tempat kreasi dan menyalurkan kegiatan positif bagi kaum milenial juga terus dibangun Pemkot Depok, misalnya alun-alun yang berada di kawasan GDC, taman-taman kelurahan, GOR indoor, stadion sepakbola, hingga creatif center.
Wali juga mengingatkan pentingnya ketahanan keluarga, mengingat banyaknya korban dari barang haram tersebut adalah anak-anak yang berasal dari keluarga yang memiliki masalah.