Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Hot News

Petisi Tolak Film “Kucumbu Tubuh Indahku” Ramai di Jagat Maya

badge-check


					Petisi Tolak Film Perbesar

Petisi Tolak Film "Kucumbu Tubuh Indahku" Ramai di Jagat Maya. (FOTO : wowkeren)

Harian Sederhana, Depok – Bukan hanya di Depok, kontroversi film tersebut juga ramai di jagat media sosial. Sebuah petisi penolakan penanyangan serta penyebarluasan film tersebut dimuat di situs change.org.

Dari pantauan Harian Sederhana, sampai saat ini 2.068 orang yang telah menandatangani petisi yang dibuat Rakhmi Mashita. Petisi ini sendiri sudah dimulai sejak dua hari yang lalu.

“Sebuah film selain dibuat untuk menceritakan true story, seharusnya sebuah film bisa membawa efek positif bagi penontonnya, seperti menjadi inspirasi positif, kreatif, dan menambah wawasan yg bernilai positif jg, jika film seperti ini diijinkan tayang dan disebarluaskan, kita mesti khawatir, bahwa generasi muda yg mengalami kesulitan menemukan jati diri akan mencontoh perilaku dalam film ini,” tulis Rakhmi Mashita dalam petisi tersebut.

Dalam petisi ini berisi reaksi masyarakat yang beragam. Meskipun begitu, hampir semua orang yang menandatangani petisi ini sangat mengecam tayangnya film ini. Salah satunya Asih Tiara Restu yang menandatangani petisi ini.

“Saya menolak apa pun yang mempresentasikan LGBT. Saya tidak memusuhi oknumnya, tapi perilaku menyimpang dan turunannya tidaklah dibenarkan untuk dipertontonkan,” kecamnya dalam komentar petisi itu.

“LGBT adalah haram. Penyakit sosial. Harus dilarang di NKRI. Semoga mereka taubat,” tulis Marimin Abu a’la abdullah dalam petisi itu.

Sebelumnya Film After

Sebelum film Kucumbu Tubuh Indahku yang ditolak penayangannya di Kota Depok, film After juga ditolak ditayangkan oleh PP Muhammadiyah. Film yang diputar sejak 16 April 2019 lalu dianggap terlalu vulgar.

“Film After menggambarkan kehidupan remaja dan pergaulan ala masyarakat sekuler. Banyak dialog dan adegan yang tidak sesuai dengan budaya dan masyarakat Indonesia yang relijius,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’thi di Jakarta, Kamis, 18 April 2019, seperti ditulis oleh Tempo.co.

Seperti halnya adegan film Kucumbu Tubuh Indahku, film After dikhawatirkan bisa mempengaruhi pola pikir dan pergaulan remaja yang cenderung bebas dan mengabaikan nilai-nilai dan norma luhur budaya bangsa Indonesia. Mereka meminta agar dilakukan sensor ketat terhadap film itu.

Film After diangkat dari novel Wattpad karya Anna Todd ini mengisahkan seorang siswa berdedikasi, Tessa Young (diperankan Josephine Langford), yang tertarik dengan pemuda yang mempunyai sisi misterius, Hardin Scott (dimainkan Hero Fiennes Tiffin).

(Zahrul Dharmawan | Wahyu Saputra | Purwanto)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

BPJAMSOSTEK Cabang Depok Salurkan Paket Sembako untuk Dapur Umum

23 April 2020 - 16:14 WIB

Trending di Depok