Harian Sederhana – Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2020 ini di Jawa Barat akan berlangsung di delapan kota/kabupaten. Kota Depok adalah salah satunya selain Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
Semua masyarakat dan para pejabat menghendaki Pilkada 2020 sukses tanpa ekses. Pemilu dan pilkada yang mengusung semangat luber dan jurdil (langsung-umum-bebas-rahasia-jujur dan adil) harus kita sama-sama menyukseskannya.
Apa saja yang menjadi indikator berbagai pihak yang membuat pilkada menjadi berkualitas. Ini rangkuman yang mungkin bisa menjadi tekad kita bersama-sama.
- Meningkatnya partisipasi pemilih dari pilkada sebelumnya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan hak semakin membaik. Tingginya penggunaan hak pilih menjadi tolak ukur peningkatan kepercayaan publik terhadap pilkada. Tujuannya agar bisa pilkada diminati dan diketahui warga penting sebuah upaya menyosialisasikan oleh lembaga penyelenggara maupun oleh kita semua. Baik dilakukan oleh media sosial juga media lokal dan media iklan luar ruang.
- Kesadaran anti money politics atau anti politik uang. Kesamaan pandangan untuk menolak politik uang dalam ajang pilkada dan pemilu akan melahirkan pemilihan yang jujur, bersih dan sehat serta berdampak terpilih pemimpin yang amanah yang akan menjadikan pengeloaan pemerintahan yang bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
- Terjaganya aspek stabilitas daerah atau keamanan daerah dari mulai pencalonan, proses kampanye, sampai dilantiknya kepala daerah terpilih. Gesekan antar pendukung membuat hasil pemilu tercoreng. Kondisi daerah yang pilkada aman dan terkendali sudah tentu yang kita harapkan bersama.
- Independensi atau netralitas dari penyelenggara pilkada dan birokrasi. Tidak jarang ini terjadi dalam pilkada dan pemilu yang lalu. Semoga Pilkada 2020 mendatang tidak terjadi.
Ayo kita sukses kan Pilkada 2020 untuk Kota Depok yang lebih baik. (*)