Depok – Sebagai wujud dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilu 2019, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan Deklarasi Jokowi-Ma’ruf Amin saat konsolidasi dan pengarahan calon anggota legislatif (caleg) PKB di Gedung Graha Insan Cita, kemarin.
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar menuturkan seluruh kadernya yang berada di Jawa Barat diminta untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ditargetkan perolehan suara calon nomor urut 01 ini mencapai 60 persen.
“Bila dianalogikan, perpaduan merah dan hijau akan mewarnai republik ini. Yang lebih penting pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah warna baru. Apa yang disampaikan Kiai (Ma’ruf Amin-red), saya adalah jembatan emas bagi kalangan santri dan muslimin untuk menentukan masa depan di masa yang akan datang,” tutur Cak Imin, sapaan Muhaimin.
Cak Imin mengatakan, pasangan Jokowi-Ma’ruf merupakan sebuah kolaborasi yang sangat baik dan mampu membawa bangsa Indonesia lebih sejahtera. Dia berharap melalui deklarasi ini merupakan langkah awal untuk menjaring simpatisan pemenangan di wilayah Jawa Barat.
“Kita mulai garap Jawa Barat (Jabar) dimulai dari Kota Depok. Kami tegaskan PKB bergerak dan Jokowi-Ma’ruf harus menang di sini (Jabar-red). PKB harus menang telak di Jawa Barat. Cara kerja kami melalui partai, relawan, masyarakat akan kita galang, pesantren-pesantren pun akan kita solidkan,” paparnya.
Tidak main-main, Cak Imin mengatakan PKB memiliki target besar di Jabar yakni menargetkan kemenangan suara 60 persen. Dia pun menyebut dari hasil analis di Pemilu 2014, jumlah suara PKB sekitar 11 juta suara. Karena itu untuk di Pemilu 2019, Cak Imin meyakini mereka bisa mendulang minimal 20 juta suara.
“Kalau dari analisis kita di Pemilu 2014, kita berhasil meraup 11 juta suara. Insha Allah di Pemilu 2019 kita raup suara minimal 20 juta suara,” katanya.
Sementara itu Sekjen PKB, Hanif Dhakiri mengatakan konsolidasi caleg untuk menyatukan barisan dalam memenangkan pemilu dan Jokowi-Ma’ruf. Para caleg PKB diminta terus menyosialiasikan program partai sekalgus visi, misi, serta kampanye Jokowi-Ma’ruf. Hanif juga berharap dari konsolidasi ini ada wakil PKB dari Depok yang bisa merebut kursi di DPR.
”Saya percaya ini momen dimana PKB sudah saatnya berbuka puasa di Depok, dalam arti selama ini tidak dapat, tahun ini kita targetkan bisa kirim wakil ke DPR,” katanya.
Calon legislatif DPR RI Dapil Jabar VI ini pun menerangkan ada berbagai cara yang akan dilakukan guna memperoleh suara banyak, mulai dari memanfaatkan pergerakan caleg dan tentunya melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
“Kita juga akan mulai dengan pergerakan konstituen, pesantren-pesantren, warga NU maupun non NU, jamaah pun kita galang,” imbuhnya.
Dia pun meyakini pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat mensolidkan seluruh suara masyarakat terutama di kalangan NU. Dirinya pun mengatakan PKB memiliki cita-cita bila pasangan nomor urut 01 ini menang diharapkan dapat mengubah Indonesia menjadi bangsa yang nasionalis dan agamis.
“Kita memiliki cita-cita mengubah Indonesia menjadi bangsa yang nasionalis dan agamis. Tidak sekuleris dan mampu meneduhkan umat Islam di Indonesia. Semoga perjuangan ini kita ini diberikan kelancaran,” paparnya.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009–2014 ini menyebut elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berdasarkan pantauan pihaknya semakin meningkat dengan persentase diatas 53 persen.
“PKB sendiri ada di posisi ketiga, setelah PDIP dan Gerindra. Hal ini akan kita jaga sampai Pemilu 2019 nanti. Insha Allah performance dan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin ini bertambah hingga 70 persen,” tutupnya. (WS/HS/SG)