Harian Sederhana, Depok – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Depok 2020, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memanaskan mesin politiknya. Sekedar informasi, PKS adalah salah satu dari tiga partai politik di Kota Depok yang memperoleh suara terbesar dan bisa mengajukan calon wali dan wakil wali kota tanpa harus berkoalisi.
Sekretaris Umum DPC PKS Depok, TM Yusufsyah Putra menuturkan sebagai partai pengusung Wali Kota Depok yang telah tiga memimpin di kota tersebut maka sudah sewajarnya PKS mempersiapkan diri menyambut pilkada 2020. Salah satu upaya yang dilakukan PKS ialah dengan menggelar pemilihan rakyat atau pemira dari kalangan internal.
Pria yang akrab disapa Putra ini mengaku, dari 80 nama yang diajukan oleh para kader sudah ada delapan nama yang muncul dan bakal dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
“Dari 80-an lebih nama yang diusul cuma kita ambil 10 persen atau delapan besar. Kemudian dari delapan nama inilah yang akan dikirim ke pusat. Mohon maaf karena berkenaan dengan nama kita tidak akan publiskan siapa yang terbanyak meraih suara di pemira. Ini kader internal kita yang kita ajukan,” ujarnya pada wartawan di kantor DPC PKS Depok pada Minggu 7 Juli 2019
Putra menjelaskan, pemira dilakukan dengan melihat elektablitas kader internal PKS. Pengajuannya nanti akan dilampirkan survey dan elektablitas secara umum. Dan tentunya, delapan nama ini akan diikut sertakan ditambah nanti dari eksternal.
Adapun kedelapan nama yang muncul dalam ajang bursa pemira PKS Depok diantaranya, Amri Yusra, Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, M. Said, M. Supariyono, Prihandoko, Qurtifa Wijaya, dan T. Farida Rachmayanti.
“Hasil ini nanti ditambah dari eksternal (luar kader), seperti yang incumbent sekarang Mohammad Idris, kemudian Pradi dari partai Gerindra, ada nama-nama lagi mungkin bisa jadi Hasbullah (PAN) dan Farabi (Golkar). Itu nanti (mereka) kita buat survey,” tuturnya.
Setelah tahapan itu dilakukan, nantinya nama-nama yang muncul akan dilampirkan semua melalui DPD ke Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW.
“Jadi DPW itu akan menilai secara komperehensif dari sisi internal dan eksternal sehingga nanti pemutusan yang ditetapkan oleh DPP nanti benar-benar sesuai yang diinginkan masyarakat Depok,” kata Putra.
Ketika disinggung apakah nantinya PKS juga akan berkoalisi dengan partai lain, Putra pun tak menampik. Sebab, menurut dia akan repot jika PKS berjuang sendiri.
“Kita ingin berkoalisilah untuk membangun Depok yang lebih baik lagi. Rencana kita Minggu depan akan silaturahmi ke partai-partai lain. Kita silaturahminya ke partai bukan ke sosok,” ucapnya.
Saat disinggung partai mana yang akan dijajaki, Putra mengaku semua berpeluang termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
“Bisa jadi kita berkoalisi dengan PDIP kalau Bu Megawati mau. Kan yang nentuin pusat semua. Yang di Depok ini juga pusat, kita engga bisa jalan sendiri. Namun kan kita harmonisnya dengan Gerindra. Kemungkinan besarnya dengan Gerindra lagi,” ujarnya.
“Tapi satu orangnya kita harus mastiin. Apakah Pradi (selaku wakil wali kota saat ini) atau gimana, makanya kita silaturahminya dengan partainya. Inginnya kami koalisi. Kalaupun kita punya tiket itu keputusan terakhir jika kita sendiri. Cuma kan sendiri cape,” timpalnya lagi.
Sementara itu Bendum DPC PKS Depok, Andriyana Wira Santana menambahkan, penentuan dan penetapan calon wali kota masih melalui beberapa tahapan lagi termasuk survei elektabilitas, komunikasi politik dengan parpol lain, dan syura di tingkat DPW dan DPP.
“Pemira untuk melihat elektabiliras kader internal yang diajukan. Selain tentunya akan juga dilampirkan dari eksternal. Setelahnya, sekitar Agustus akan dibuat survei. Hasilnya juga akan disampaikan ke DPW dan DPP untuk menentukan siapa yang bakal diusung nanti,” katanya.
Andriyana menyampaikan hingga saat ini masih sangat terbuka berbagai skenario pasangan calon walikota yang akan diusung PKS di 2020, termasuk koalisi dengan parpol lain dan elemen masyarakat Kota Depok.
“Kita ingin bersama membangun Depok. Untuk Depok yang semakin baik, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Dengan berbagai prestasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan kepala daerah di Kota Depok selama ini, PKS berharap warga Depok masih terus memberikan dukungan atas calon wali kota yang kelak akan diusung oleh PKS dalam pilkada 2020,” harapnya.
(*)